Semburan air limbah yang menggenangi jalan pemukiman warga.


Kandaga.ID- Selang sehari setelah warga Kp. Sumbersari, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten  Garu Jawa Barat, ngamuk akibat air limbah industri kulit sukaregang yang mencemari sungai yang mengalir di sekitar permukiman warga, dengan bau busuk dan tak pernah ada solusi.

Kini giliran warga Kp. Sukaregang RT 01 RW 21, Kelurahan Kota wetan, Kecamatan Garut Kota, yang geram lantaran air limbah yang menyembur ke permukiman warga dengan bau busuk yang  sangat menyengat.

Cucu Hendra sedang menunjukan sumber semburan air limbah dari benteng pabrik yang diduga sengaja dilubangi.

“Kejadian seperti ini sering sekali, bukan hanya satu, dua kali saja, sering Pak. Selain mengganggu pejalan kaki karenagenangan  airnya sangat kotor, dan bau busuknya juga sangat mengganggu pernapasan,” ungkap Cucu Hendar (35) warga setempat.

Menurut Cucu, ia bersama para tetangganya sudah beberapa kali menyampaikan keluhannya kepada pengelola pabrik kulit bersangkutan, namu belum ada tanggapan.” Tolonglah perhatikan warga di sini, kami sudah beberapa kali menyampaikan keluhan, tapi belum ada solusi. Kami harap masalah ini segera  ditangani,” tegasnya.

Dari pantauan di tempat kejadian perkara, ternyata sumber semburan air limbah itu berasal  dari pembuangan air limbah pabrik kulit yang tidak tertampung piva paralon yang ukurannya diduga tak sesuai dengan volume air limbah yang dibuang.

” Pabrik kulit ini milik Haji Ejeb, tolonglah perhatikan kebersihan lingkungan dan  kesehatan warga di sini, apalagi banyak anak-anak yang bisa terganggu pernapasannya akibat volusi dari limbah pabrik ini,” katanya.

Hingga berita ini dirilis, belum ada keterangan resmi dari pemilik pabri tersebut. (Jay).