Ribuan waega Garut menggelar aksi tolak RUU HIP di Gedung DPRD Garut.
                                                                
Kandaga. Id- Ribuan warga Garut, Jawa Barat, dari berbagai organisasi masyarakat dan santri yang mereka namaksn Garut Anti Komunis, menggelar aksi unjuk rasa penolakan Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).

Unjuk rasa kali ini jadi yang pertama, dengan jumlah massa cukup besar di tengah pandemi Covid-19. Massa yang datang mencapai 2000 orang. Terdiri para aktivis, kalangan ulama, santri, dan emak-emak.

Mereka menuntut agar RUU HIP segera dicabut, Fraksi pengusung RUU HIP mereka sebut telah melakukan makar kepada negara. Oleh karena itu pula partai pengusung dan pendukung RUU HIP. tersebut akan dilaporkan kepada para penegak hukum.

“Kami menuntut DPR RI menghentikan dan mencabut RUU HIP. Antara DPR dan pemerintah jadi terkesan saling lempar dari persoalan ini. Sudah jelas itu (RUU HIP) merupakan perbuatan makar, sudah melawan ideologi negara. Pancasila itu satu batang tubuh yang utuh. Tak bisa jadi ekasila atau trisila,” ujar koordinator aksi Garut Anti Komunis, Dedi Kurniawan, Kamis (25/6/2020).

Para pengunjuk rasa melakukan orasi di depan Gedung DPRD Garut, Para peserta demonstrasi juga mengenakan masker saat menyuarakan pendapatnya, dan mereka yang akan masuk ruang kantor DPRD tak luput dari semprotan hand sanitize. Namun sulit untuk melakukan jaga jarak karena banyaknya massa.

Sebelum massa Garut Anti Komunis menggelar orasi dan menyampaiksn tuntutannya di gedung dewan, mereka bergerak dari Alun alun Kota Garut menuju gedung DPRD dengan jalan kaki. (Jay).