KANDAGA.ID – Untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, dalam upaya peningkatan mutu pendidikan agar prestasi peserta didik meningkat dalam mengimplementasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dan menjadi wahana kompetisi bagi siswa di bidang sains di Kabupaten Garut.

Lembaga Kursus dan Pelatihan Olimpiade Sains Nasional (LKP-OSN) Bina Bintang Bangsa untuk kali pertama, menyelenggarakan Training of Trainer (ToT) OSN Tenaga Pendidik SD dan SMP Start Now to Be Great (Mulai Sekarang untuk Menjadi Luar Biasa) di SMPN 2 Garut, Jl. Ahmad Yani No. 43, Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.

Salah seorang trainer, Drs. Suhara, M.Pd., mengatakan, ada dua SDM yang akan jadi sasaran yaitu tenga pendidik dan peserta didik, walaupun hasil akhirnya tetap peserta didik.

“Agar lebih berprestasi lagi di Kabupaten Garut dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) maka harus disiapkan SDM yang handal dengan membina tenaga pendidiknya,” ujar Suhara, didampingi Ketua Yayasan, Rohani, M.Pd., dan Dr. Ajang Rusmana M.Pd., ditengah-tengah kegiatan, Sabtu (29/9/2018).

Diharapkan tenaga pendidik hasil ToT ini dapat melatih peserta didiknya dalam OSN dan juga menularkannya kepada yang lain.

Menurutnya, membina peserta didik jauh lebih penting karena akan berkesinambungan membina di sekolah tempat pengabdiannya, sementara perseta didik akan melanjutkan ke jenjang berikutnya.

“Dari pengalaman kami selama 20 tahun menjadi Pembina pada olimpiade ini, kami melihat provinsi lain dengan pola seperti ini mereka berhasil,” ujarnya.

Sementara untuk tidak terjadi multitafsir dalam penyampaian kepada peserta didik, yang mengikuti ToT akan berbeda hasilnya. Sebab, kurikulum OSN dengan kurikulum nasional berbeda.

“Tenaga pendidik yang dilatih ToT OSN akan melatih khusus peserta didiknya bukan di kelas, mereka akan membuat ekskul khusus OSN. Sementara guru di kelas akan disesuaikan dengan kurikulum nasional,” jelasnya.

Suhara mengatakan, sementara ini diharapkan 25% tenaga pendidik di Kabupaten Garut bisa mengikuti kegiatan ini, dan dapat menyebarluaskannya ke yang lain.

“Kedepannya punya rencana akan mengadakan tryout gratis jenjang SD dan SMP masing-masing dibatasi 500 peserta, yang akan disaring menjadi 10 terbaik dari tiap jenjang.

“Kalau prestasi ini dibangun, diharapkan ada kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak terutama pemeritah,” pungkasnya.

Sementara itu, Dr. Ajang Rusmana M.Pd., menambahkan, jumlah peserta yang kegiatan ini hanya 16 peserta karena terganjal biaya pendaftaran, padahal jauh lebih besar manfaatnya.

“Saya yakin, tenaga pendidik yang mengikuti kegiatan sekarang ini, adalah tenaga pendidik yang punya potensi ingin mengembangkan sekolahnya,” ujarnya.

Menurutnya, pemerintah menginginkan peserta didik berprestasi dari Kabuputen Garut khususnya bisa tampil di tingkat provinsi, nasional, bahkan Internasional. Namun disayangkan, pemerintah khususnya dinas pendidikan tidak pernah meminta, padahal kebutuhan peserta didik yang prestasi itu akan membawa nama harum pemerintah.

“Selama ini kebanyakan yang berprestasi hanya dari bakat sejak lahir. Binaan dan polesan dari tenaga pendidiknya tidak ada. Apakah tenaga pendidik itu tidak tahu, atau kurang memahami kurikulum OSN,” pungkasnya.

Adapun Trainer/Instruktur ToT OSN IPA dan Matematika ; Dr. Achmad Samsudin, M.Pd., Drs. Suhara, M.Pd., Dr. Al Azhary Masta, M.Si., Zamzam Nursani, M.Pd., Sugiri Aryanto, M.Si., Duden Saepuzaman, M.Pd., M.Si., Rohani, M.Pd., Dr. Ajang Rusmana M.Pd., dan Widdy Sukma Nugraha, M.Pd. (Jajang Sukmana)***