kandaga.id – Di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), pemerintah telah mewajibkan satuan pendidikan tahun pelajaran 2020/2021 untuk memulai pelaksanaan pembelajaran dengan model jarak jauh secara Daring (online).

Untuk itu, bidang garapan Pendidikan Dasar PD Persis Garut cepat dan sigap melakukan Workshop Strategi Pembelajaran Jarak Jauh dengan diikuti 116 peserta dari para Mudir dan Asatidz SDIT serta MI Persis se-Kabupaten Garut di GOR Pesantren Persis Tarogong, Jl. Terusan Pembangunan No. 1, Desa Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu, (18/07/2020).

Kabid SD Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Ade Manadin, S.Pd., M.Pd., saat memberikan materi Workshop.

Narasumber workshop menghadirkan, Kabid SD Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Ade Manadin, S.Pd., M.Pd , Pengawas, DR. H. Darwis, M.Pd., dan Kepala SDIT Persis Tarogong 2, Ida Siti Faridah, M.Pd.

“Kegiatan ini sangat luar biasa, yang sekaligus dapat membantu dunia pendidikan di Kabupaten Garut. Guru harus dikembangkan seperti ini,dengan cara workshop dan seterusnya,” ujar Ade Manadin, usai memberikan materi.

Dirinya mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan Daerah (PD) Persis Cabang Garut yang telah menginisiasi kegiatan ini. Dan berharap, dari kegiatan ini dapat berefek pada sekolah-sekolah lain di Kabupaten Garut.

Ketua PD Persis, Drs. H. Ena Sumpena, M.Pd.I., memberikan sertifikat kepada Kabid SD Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Ade Manadin, S.Pd., M.Pd.

“Tidak mungkin anak bisa cerdas, kalau gurunya juga tidak cerdas. Jadi kecerdasan ini harus dibangun dulu dari guru baru kepada anak,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Ketua PD Persis, Drs. H. Ena Sumpena, M.Pd.I., merasa gembira atas kegiatan dengan model baru ini, sebagai tindak lanjut dalam perkembangan pendidikan.

“Walaupun dalam masa Covid, kegiatan belajar tetap berlangsung sesuai dengan aturan yang berlaku,” ucap H. Ena, mudah-mudahan ke depan dari kegiatan ini lebih memberikan makna, lebih baik, terarah sesuai arahan dari Kepala Bidang SD begitu jelas dan mencerahkan sekaligus memberikan gambaran.

“Bagaimana mengelola pendidikan yang baik, mulai dari kepala, guru harus kerja sama, agar melahirkan generasi bangsa yang cerdas dan berkarakter,” pungkasnya.

Pemateri kedua, Pengawas, DR. H. Darwis, M.Pd., mengatakan, guru sebagai penggerak harus siap menghadapi merdeka belajar, guru harus handal, guru tidak boleh berhenti belajar. Selain itu, guru harus mengikuti perkembangan teknologi disesuakan dengan zamannya.

“Guru harus bisa memenej waktu dimasa pandemi Covid ini, dalam pembelajaran menghadapi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau New Normal,” ucapnya, kalau tidak bisa Luring maka harus Daring, kalau masih tidak bisa juga, maka harus thinking.

Sementara narasumber terakhir, Kepala SDIT Persis Tarogong 2, Ida Siti Faridah, M.Pd., materinya lebih ke sifat implementatif, dimana yang tadinya guru sebagai konsumen kini jadi produsen, guru yang tadinya penggemar YouTube kini jadi pengisi YouTube. (Jajang Sukmana)***