“Juara tidak dibuat di gym. Juara dibuat dari sesuatu yang mereka punya di dalam diri mereka, sebuah gairah, sebuah mimpi, sebuah visi,” ungkapan penuh semangat ini muncul dari seorang petinju legendaris, Muhammad Ali. Nampaknya kalimat tersebut memang selaras dengan pemikiran mayoritas orang, termasuk R. Gunawan Hidayat, seorang guru olahraga yang berprestasi.

Sudah puluhan tahun ia mengabdikan diri menjadi guru olahraga, dan sekarang SDN 4 Cangkuang menjadi tempat pengabdiannya. Deretan trofi bidang olahraga yang tersusun rapi di ruang kantor SD tersebut menjadi bukti loyalitas pria yang lahir di kota berjuluk ‘Swiss van Java’ ini.

Seorang pria yang lahir pada tanggal 09 April 1960 ini tidak hanya sukses membuat anak didiknya berprestasi, namun ia juga sukses mengukir prestasi untuk dirinya. Sejak tahun 1989, prestasinya memang sudah tidak diragukan lagi. Segudang penghargaan diraihnya, seperti cabang olahraga sepak bola, bulu tangkis, dan catur. Ia selalu melek pada peluang kompetisi, dimulai dari kompetisi temporer sampai ajang tahunan seperti HUT PGRI.

Dalam kompetisi yang diselenggarakan PGRI ini, nampaknya R. Gunawan sudah dikenal sebagai legendaris. Acap kali ia menduduki juara 1 cabang bulu tangkis pada tahun 2002, 2005, 2014, dan 2018. Sementara itu, pada kompetisi catur, ia menyabet juara 1 pada tahun 2007, dan juara 3 pada tahun 2016.

“Sebuah pencapaian tidak serta merta pemberian dari orang lain, namun ada perjuangan besar dari diri kita,” tutur pria yang hampir berusia 59 tahun ini. Ia melanjutkan bahwa ‘passion’ olahraga membuat masa mudanya penuh perjuangan. Sampai kini, ia terus menggali potensi hingga akhirnya berprestasi. Bermula dari tekad yang kuat, akan bermuara pada hasil yang hebat. Begitulah sejatinya menjadi juara. (Fitri Ayu)***