Kepala SMAN 1 Garut, Drs. Sumpena Permana Putra, SH., M.M.Pd.,

kandaga.id – Asesmen untuk anak sekolah mungkin belum populer, biasanya asesmen bagi guru atau kepala sekolah yang akan menduduki atau meningkatkan jabatan.

Kepala SMAN 1 Garut, Drs. Sumpena Permana Putra, SH., M.M.Pd., mengatakan, baru tahun ini pada masa pandemi Covid-19 ada Asesmen Nasional (AN) untuk anak-anak sekolah, dan mungkin itu sebuah alternatif pemerintah dalam menentukan kelulusan, meskipun itu tidak dijadikan suatu acuan penilaian.

“Yang jelas sekarang tidak ada Ujian Nasional (UN), diganti dengan asesmen,” ucap Sumpena, padahal UN itu bagus asal tidak ada batas minimum, Selasa (20/10/2020).

Menurutnya, dengan adanya UN sekolah bisa evaluasi, akan terlihat mana kekurangan dan kelebihan untuk di evaluasi, apakah di guru atau peserta didik.

“Masih ada kepala sekolah yang belum tahu tentang keberadaan asesmen ini, terutama sekolah di daerah atau kepala sekolah yang baru. Namun Itu tidak jadi masalah, karena hanya beberapa sekolah yang akan jadi percontohan,” terang Sumpena, semisal SMAN 1, 6, 11, dan SMAN 1 5. Itupun tidak semua peserta didik, hanya beberapa saja.

Intinya, kata Sumpena, tahun ini tidak ada UN namun diganti dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter. (Jajang Sukmana)***