KANDAGA.ID – Ditengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) atau Virus Corona, pembangunan GOR di Kabupaten Garut, khususnya akuatik di persiapkan dengan rencana menggunakan anggaran yang ada.

“Atas saran KONI, untuk pemantapan ini direncanakan bersama pihak Pemda, dan Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jawa Barat,” ujar Kepala Dinas PUPR Kabupaten Garut, Ir. Hj. Luna Avriantini, di Lingkungan Gedung Pendopo Garut, Minggu (12/04/2020).

Biaya pembangunan akuatik rencananya sebesar Rp. 50 miliar dari DAU dan 50 miliar Bantuan Provinsi (Banprov), tapi Banprov ini menunggu kepastian dari provinsi.

“Nah itu yang kita tunggu, jadi belum bisa ditentukan kapan waktu untuk dimulainya, karena menunggu kepastian anggaran dulu. Kalau sudah ada kepastian baru kita bisa menentukan lebih lanjut,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Ketua KONI Kabupaten Garut, Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng., merasa senang sekaligus mengapresiasi kepada bupati dan kepala PUPR, pihaknya diajak diskusi, seperti apa kondisi yang sebenarnya, meskipun rencana pembangunan GOR dan akuatik di tengah pandemi Covid-19.

“Ini salah satu upaya meningkatkan daya tahan tubuh yaitu dengan olahraga, dan ini juga salah satu upaya untuk mencegah Covid,” ujar Syakur, gimana kita mau sehat kuat kalau tidak olahraga, ini juga komitmen pemerintah.

Menurutnya, jangan dianggap tidak relevan, ini upaya kita secara tidak langsung meningkatkan ketahanan fisik, khususnya masyarakat Kabupaten Garut.

“Yang tidak kalah penting adalah prestasi, itu harga diri. Ini harus jadi, karena komitmen Pemerintah Kabupaten Garut, untuk jadi tuan rumah penyelenggara Porprov,” tegas Syakur, meskipun masalah pasti ada.

Dirinya merasa bersyukur dan meyakini kalau berkomitmen kuat, kita sepakati, pembanguan aquatik berjalan sesuai dengan program, in syaa Allah akan terrealisasi sesuai dengan harapan.

“Pokoknya harus jadi monumen kebangkitan olahraga Garut, harus megah, Garut harus hebat,” pungkasnya. (Jajang Sukmana)***