KANDAGA.ID – Banyak peserta didik SMPN 4 Garut yang berhasil meraih juara, mulai tingkat kabupaten, provinsi, maupun tingkat nasional. Untuk meraih sebuah prestasi tentu tak segampang yang diucapkan, selain proses panjang dan menyerap anggaran tidak sedikit.
Dengan semangat kebersamaan dan kerjasama yang solid, SMPN 4 Garut yang dipimpin Burhan, S.Pd., M.Pd., cukup berhasil menorehkan prestasi diantaranya juara nasional tenis meja atas nama Andre. Selain itu peserta didik yang lain pun juga meraih prestasi juara solo gitar dan nyanyi tingkat provinsi Jawa Barat.

Kepala SMPN 4 Garut Kota, Burhan, S.Pd., M.Pd., saat ditemui di ruangkerjanya mengakui, sekolah yang dipimpinnya banyak menelurkan prestasi yang mengharumkan sekolah dan Kabupaten Garut, Rabu (13/2/2019).
“Sekarang kami sedang membina 3 pelajar disabilitas yang punya talenta di bidang tenis meja. Bahkan mereka sudah lirik beberapa kabupaten, tapi kami mempertahankan,” jelasnya.

Selain itu tambah Burhan, ada 6 pelajar sekolah dasar yang sedang dibina dan sudah sangat mahir dalam tenis meja.

“Kepada siapa pun yang mau mencoba, silahkan datang SMPN 4 Garut. Dan kepada masyarakat yang ingin mengembangkan potesi anaknya berprestasi di bidang tenis meja, gitar, dan menyanyi, kami tunggu,” ucapnya.

Selain berbagai prestasi telah ditorehkan, SMPN 4 Garut sedang mengembangkan one juz one day kepada tenaga pendidik dan tenaga kependidik.

“Mereka bergiliran untuk menamatkan 30 juz Al-Quran dan bagi yang telah tamat melakukan syukur ala kadarnya di sekolah,” tambah Burhan.

Burhan menjelaskan, menerapkan membaca dan menamatkan 30 juz Al-Quran ini sebagai pengalihan kebiasaan penggunaan media sosial dan kegiatan lain yang tidak ada bermanfaat.

“Kebanyak mereka dalam menghabiskan waktu dengan bermain media sosial dan mengobrol. Awalnya memang sulit, mulai dari menghapal tajwid ke tajwid sehingga jadi terbiasa dan paham, kemudian berlanjut ke Al-Quran. Alhmadulillah sudah banyak yang tamat Al-Quran 30 juz,” ujarnya bangga.

Sedangkan untuk peserta didik, tambah Burhan, sudah terbiasa Full Day School dengan membaca Al-Quran 10 menit sebelum belajar.

“Di SMPN 4 Garut setiap hari Selasa dan Jum’at melaksanakan shalat dzuha dan isi dengan kultum dan tajwid,” pungkasnya. (Jajang Sukmana)***