KANDAGA.ID – Untuk menenangkan suasana agar supaya merasa aman, tentram, dan nyaman setelah melaksanakan USBN, UNBK, dan Ujikom. SMKN 2 Garut sengaja mengundang DR. KH. Jujun Junaedi, M.Si memberikan kultum kepada peserta didik kelas XII yang akan meninggal sekolah, sekaligus memberi bekal untuk mereka yang mau keluar secara mental agama, karena bekal mental keterampilan sudah disiapkan oleh sekolah.

Demikian dikatakan Kepala SMKN 2 Garut, Bejo Siswoyo, S.TP., M.Pd., di ruang kerjanya usai prosesi pelepasan sejumlah 667 peserta didik Kelas XII Tahun Pelajaran 2018/2019 di lingkungan SMKN 2 Garut Jl. Suherman No. 90, Jati, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (4/5/2019).

“Bekal agama, bekal akhlaq kita berikan disamping menyambut bulan Suci Ramadhan 1440 Hijriah,” ujarnya.

Dengan tema “Kita Sambut Ramadhan dengan suka cita disertai amalan yang sempurna guna meningkatkan kualitas iman dan taqwa sebagai landasan terwujudnya insan kamil yang berdaya saing tinggi dan mandiri”, pelepasan kelas XII kosepnya tasyakur bi’ni mah atas penyelenggaraan USBN, UNBK dan Ujikom yang penyelenggaraannya lancar.

“Ini kan sebetulnya belum pengumuman, karena pengumuman kelulusan itu tanggal 11 Mei 2019,” jelasnya.

Bejo mengatakan, sebetulnya kita lebih kepada tasyakur atas penyelenggaraan yang aman lancar, masalah kelulusan karena belum, sehingga ya karena ini waktunya dekat dengan Ramadhan jadi dikaitkan dengan siraman rohani menyambut bulan Suci Ramadhan, Marhaban Ya Ramadhan.

“Mudah-mudahan semua civitas akademika dari SMKN 2 Garut semuanya menyambut bulan Suci Ramadhan,” ujarnya.

Menurut Bejo, sekolah telah memberikan pembelajaran selama 3 tahun kepada anak yang dilepas, tentu saja tidak luput seorang guru juga ada salahnya, seorang guru juga ada khilapnya.

“Apa itu khilapnya karena telat datang karena sesuatu dan lain hal, mungkin sakit, mungkin ada keperluan yang mendadak dan lain sebagainya,” ujarnya.

Momen terindah semasa duduk di bangku SMKN 2 Garut akan ditinggalkan dan harus memilih tiga pertanyaan yang harus di jawab sebagai penentu masa depan, kerja, melanjutkan pendidikan atau berkeluarga.

“Momen ini sekaligus digunakan untuk bermaaf-maafan, sekaligus mendo’akan para alumni supaya yang mau bekerja mau kuliah dan mungkin saja ada yang mau berkeluarga mau menikah, semoga dimudahkan, dilancarkan, dan barokah,” ujarnya.

Prosesi pelepasan peserta didik kelas XII secara simbolis di kemas dalam bentuk tradisi upacara adat Sunda “Sungkeuman” disertai “lengser”, penari dan Paskibra “Pasema” SMKN 2 Garut, sebagai tanda pamit kepada sekolah akhir masa pendidikan.

Acara dihadiri Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah XI Provinsi Jawa Barat, Dra. Hj. Lilis Rosita, M.Si., Muspika Tarogong Kaler, jajaran komite, para orang tua dan tamu undangan lainnya dengan dimeriahkan penampilan anak-anak SMKN 2 Garut yang diakhiri kultum dari DR. KH. Jujun Junaedi sekaligus menutup acara, dilanjutkan musafahah semua pendidik, tenaga kependidikan serta peserta didik. (Jajang Sukmana)***