kandaga.id – Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) jenjang SMA/SMK direncanakan Selasa (18/08/2020). Untuk itu, pihak sekolah harus mempersiapkan sesuai dengan anjuran pemerintah tentang protokol kesehatan.

Kepala SMKN 12 Garut, Iwan Sopiansah, S.Pd., M.P., menjelaskan, untuk memulai KBM tatap muka, sekolah harus memenuhi persyaratan yaitu, sekolah harus menyiapkan dan menyediakan tempat cuci tangan atau wastafel, cairan pencuci tangan atau hand sanitizer, masker dan kelengkapan lainnya.

“Sebelum KBM tatap muka ini harus ada ijin dan harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang diajukan dan pihak KCD memverifikasi,” ujar Iwan, dan Alhamdulilallah SMKN 12 Garut sudah selesai dan siap untuk tatap muka, persiapan terus berjalan.

Menurut Iwan, pihaknya harus mempersiapkan beberapa tahapan-tahapan dalam suatu proses penyiapan 100%. Semisal penyediaan thermo gun atau thermo scanner dengan perbandingan 1 per 100 peserta didik.

“Jadi kalau peserta didik ada 500 berarti harus ada 5, petugas juga harus disiapkan, termasuk tim gugus tugas di sekolah, dan Alhamdulillah di SMKN 12 Garut sudah terbentuk bekerjasama dengan puskesmas,” jelasnya.

Sedangkan untuk pengawasan internal, pihaknya akan tergantung peraturan itu sendiri. Semisal penggunaan masker, apakah ditaati atau tidak. Selain itu, di dalam kelas apakah mereka menerapkan social distancing atau tidak.

“Secara aturan peserta didik diharuskan membawa makanan sendiri. Tapi karena durasi waktu tidak terlalu lama belajar di sekolah, kami tidak terlalu memaksakan, mau bawa atau tidak perbekalan terserah mereka,” pungkasnya. (Jajang Sukmana)***