Wakil Kepala SMKN 1 Bidang kurikulum, Hani Aryani, M. Pd, didampingi stafnya, Dede.

Kandaga.id- Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Garut, terus berbenah jelang pemberlakuan belajar secara tatap muka, yang rencananya akan dimulai 18 Agustus mendatang.” Insya Alloh kita sedang berbenah, mudah mudahan Disdik akan mengijinkan. Kita tempuh prosedur permohonan orang tua, dan ijin orang tua untuk sekolah tatap muka kita tempuh, standar pelayanan Covid 19 nya juga kita tempuh,” ungkap Kepala SMKN 1, melalui Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Hani Aryani, M.Pd.

Selain menempuh prosedur tadi, lanjut Hani, sekolah juga membentuk tim gugus tugas penanganan Covid 19, untuk mengawasi pelaksanaan sekolah tatap muka itu. Dan pada pelaksanaan KBM, tetap mengikuti standar pencegahan penyebaran virus corona itu dengan jaga jarak, pake masker dan penyediaan westafel untuk cuci tangan, serta hand sanitizer.

” Nanti pada pelaksanaannya, kita mengikuti protokol kesehatan Covid 19, dimana jarak antar murid itu 1,5 meter, dimana murid satu kelas itu akan kita bagi dua. Sehingga, yang tadinya satu kelas itu sebanyak 36 murid, dalam satu kelas itu hanya ada 18 siswa,” kata Hani, didampingi stafnya, Dede.

Masih menutut Hani, sekolah juga merencanakan, pelaksanaan sekolah tatap muka itu dilakukan dengan membagi waktu dalam tiga gelombang. Misalnya minggu pertama diikuti siswa kelas 10, minggu berikutnya kelas 11 dan minggu ketiga giliran kelas 12.” Untuk dua minggu ke depannya masing masing kelas akan  diberikan tugas yang harus diselesaikan,” tuturnya.

Sedangkan untuk siswa yang tidak, atau tidak mendapat ijin dari orang tuanya untuk sekolah tatap muka, maka piha sekolah tetap memberikan pembelajaran dengan sistem online, atau daring.

Khusus bagi para orang tua yang mengijinkan anak anaknya sekolah tatap muka, tambah Hani, diharapkan kerja samanya untuk membekali mereka masker, meskipun untuk antisipasinya, pihak sekolah juga menyediakan maskernya.  

Hingga saat ini, pihak sekolah masih menunggu hasil verifikasi dari pihak Kantor Cabang Dinas (KCD) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, apakah akan diijinkan melaksanakan sekolah tatap muka, atau tudak.

Berdasarkan informasi dari Kepala KCD wilayah XI, Asep Sudarsono, proses verifikasi sedang berlangsung. (Jay)