KANDAGA.ID – Pemkab Garut mendapat kunjungan kerja dari tiga menteri sekaligus diantaranya Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumardi, Menteri Pariwisata RI, Arif Yahya dan Dirjen PUPR mewakili Menteri PUPR serta Gubernur Jawa Barat M.H. Ridwan Kamil saat meninjau Objek Wisata Situ Bagendit, yang sebelumnya rombongan yang tiba di Stasiun Kareta Api Cibatu guna meninjau progress reaktivasi/rencana pembangunan infrastruktur pendukung reaktivasi jalur kereta api di Cibatu-Garut, Jumat (26/4/2019).

Setiba di Objek Wisata Situ Bagendit rombongan disambut langsung oleh Bupati Garut H. Rudy Gunawan, Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Garut dengan upacara adat kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi tempat pendampingan kepada debitur Program Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di Saung Pelatihan.

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, keempat kementerian yang saat ini datang ke Situ Bagendit ini sepakat untuk menjalin sinergitas menjadikan objek wisata Situ Bagendit sebagai wisata kelas dunia, dengan harapan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan tema “Sinergi Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Daerah Wisata” ini, kami juga meninjau program Pembiayaan Ultra Mikro (UMi), reaktivasi jalur kereta api Bandung-Cibatu, pengembangan pariwisata Situ Bagendit, serta pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata,” ujar Sri Mulyani.

Menurutnya, program reaktivasi ini dinilainya sangat besar pengaruhnya bagi mendorong perkembangan pariwisata di Garut sekaligus mendorong pengembangan perekonomian masyarakat Garut. Itinya, keempat kementerian ini berkolaborasi dan bersinergi membangun potensi ekonomi sehingga masyarakat bisa semakin sejahtera.

Sementara itu Menteri Pariwisata Arief Yahya berjanji, untuk mewujudkan peningkatan pariwisata di Kabupaten Garut, pihaknya mendukung revitalisasi Kawasan Wisata Situ Bagendit yang di gagas Gubernur Jabar, serta siap menggolontorkan bantuan bagi pengembangan wisaya sebesar Rp 100 Milyar.

”Insya Allah di anggaran 2020 dana itu sudah kita masukan,” ucapnya.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam sambutannya menyampaikan, Jawa Barat merupakan adalah 20% Indonesia kalau dari populasi 50 juta dalam hitungan 2 tahun ini ekonomi 5,6% semester ini, kemudian investasi juga terbaik se-Indonesia realisasi 160 triliun tahun lalu ranking 1, kemudian juga 60% industri di Indonesia memilih di Jawa Barat.

“Di luar itu keindahan alamnya itu sudah takdir Allah yang luar biasa, dengan kesejahteraan yang kita harapkan karena tingkat kemiskinan masih ada tentunya, gini rasio kita itu menjadi problem kami masih diatas rata-rata nasional, karena sebagian Jabar Selatan jarang tersentuh inprastuktur berimplementasi pada kemiskinan,” ujarnya.

Untuk itu, ujar Ridwal Kamil, mohon bimbingan bagaimana menurunkan ketimpangan-ketimpangan ini salah satunya adalah konektivitas infrastruktur.

Sementara itu, Bupati Garut H. Rudy Gunawan dalam sambutannya menyampaikan, angka kemiskinan sudah menurun 2 digit tentu ini adalah program dan kegiatan kolaborasi antara pemerintah pusat melalui DD dan ADD serta dengan Ekonomi keuangan mikro yang diterima warga masyarakat Garut.

“Bagendit merupakan warisan daerah dengan cerita legendanya, ini merupakan warisan daerah yang terus kami pelihara. Dengan Pemikiran Bapak Gubernur Jabar menjadikan Situ Bagendit menjadi tempat pariwisata kelas dunia yang di dukung bapak menteri pariwisata, merupakan satu kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Garut,“ ujarnya.

Menurut Bupati Rudy, dengan adanya pariwisata dan reaktivasi jalur kereta api akan semakin berdampak pada penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Garut.

”Saya berharap dengan adanya pariwisata kelas dunia dan ketersediaan lapangan pekerjaan, pengentasan kemiskinan di Garut dan Jawa Barat semakin menurun,” pungkasnya. (Jajang Sukmana)***