kandaga.id – Dengan menerapkan protokol kesehatan, Kepala SMA, SMK, dan SLBN yang dilantik pada hari Jumat (10/07/2020) baru lalu, menerima SK dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XI Jawa Barat di lantai tiga Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XI Jawa Barat, Jl. A. Yani No. 23, Kelurahan Paminggir, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Kamis (16/07/2020).

Acara dikemas dalam bentuk serah terima jabatan (Sertijab) dimulai pukul 08.50 WIB, diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bersama, dilanjutkan pembacaan berita acara sekaligus pembacaan nama-nama kepala sekolah beserta jabatan pada sekolah yang ditempatinya.

Karena berada pada masa Pandemi Covid-19, acara Sertijab berbeda dari biasanya, peserta pun dibatasi hanya perwakilan sebanyak empat orang dari SMA, SMK, dan dua orang dari SLBN.

SMA diwakili Drs. Sumpena Permana Putra, SH., M.M.Pd ke Asep Suryana, M.Pd., dan dari Drs. Eli Setia Permana, M.Pd., ke Drs. H. Enay Kusnarya, M.Si.

SMK diwakili Drs. H. Dadang Johar Arifm, MM ke Bejo Siswoyo, S.TP., M.Pd., dan dari H. Apip Saful Bahri, S.Pd., MM ke H. Asep Rudiana, dan SLBN diwakili Dra. Eti Suhaeti ke Mulyawati., S.Pd., M.M.Pd.

Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XI, Provinsi Jawa Barat, H. Asep Sudarsono, S.Pd., MM.,mengatakan, peserta Sertijab sengaja dibatasi sesuai anjuran pemerintah guna mencegah penularan Covid-19.

“Kami sengaja dalam pelaksanaan Sertijab ini dibatasi, namun tidak menghilangkan esensi dari Sertijab itu sendiri, dan yang kami undang beberapa kepala sekolah untuk mewakili seluruh kepala SMA, SMK, dan SLB di KCD Wilayah XI ini,” ungkap H. Asep.

H. Asep mengatakan, acara seperti ini berlangsung se-Jawa Barat, dan KCD tidak diberikan kewenangan, hanya diberikan tugas membuat usulan. Namun tidak semua usulan yang disampaikan sesuai harapkan, meskipun Kepala Dinas Provinsi Jawa Barat memberikan ruang untuk menanyakan kepada setiap Kepala KCD.

“Dipastikan setiap Sertijab ada yang tidak sesuai, ada yang kurang sesuai, dan ada yang sesuai dengan keinginannya. Itu manusiawi, dan kita sudah berupaya dan berdo’a tapi yang menentukan Allah SWT., termasuk saya sendiri, sudah berupaya menginginkan pindah tapi tidak terlaksana,” ucap H. Asep, yang penting apa yang telah Allah berikan kepada kita, kita harus mensyukurinya.

Ditempat terpisah, kepala sekolah yang menempati SMK favorit di Garut dan di Jawa Barat, Drs. H. Dadang Johar Arifin, MM., bersama H. Bejo Siswoyo, S.TP., M.Pd., mengatakan, sebagai ASN selalu siap ditempatkan dimana saja, untuk mengabdi, untuk membangun dalam bidang pendidikan.

“Jangankan dipindahkan tempat, andaikan harus bela Negara perang menghadapi lawan, kita siap,” ungkap H. Dadang didampingi H. Bejo, saat ditemui usai Sertijab.

Menurutnya, sebagai anak bangsa, sebagai masyarakat pendidikan, sebagai ASN kita harus patuh akan peraturan pemerintah yang diberikan kepada kami.

“Kami siap, Insyaallah ditempatkan di SMKN 2 Garut dan di SMKN 1 Garut, siap mengabdikan,” tegas H. Dadang, dan kepada rekan-rekan, kan ada sumpah pegawai, ada janji pegawai. Maka harus legowo menerima ditempatkan dimana pun juga, ini adalah mandat dan tugas dari Negara. (Jajang Sukmana)***