kandaga.id – Sebagai upaya meningkatkan kualifikasi dosen yang mumpuni dalam bidang pengetahuan, juga memiliki kompetensi untuk melakukan pengujian di bidang masing-masing.

Sebanyak 10 dosen Fakultas Ekonomi Universitas Garut (Uniga) mengikuti Uji Kompetensi Asesor Akuntansi Ahli yang diselenggarakan Lembaga Sertifikasi Profesi Uniga di Gedung Kampus Fakultas Ekonomi Uniga, Senin (27/07/2020).

Acara dibuka Rektor Universitas Garut (Uniga) Dr. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng., turut hadir Dekan Fakultas Ekonomi Uniga, Dr. Wati Susilawati, SE., M.Si serta Ketua LSP P1 Uniga Erry Ahdiana Putra S.ST Par., MM.

“Sebelum pemahaman kompetensi tersebut terlebih dahulu harus diuji oleh pihak eksternal, oleh sebab itu uji kompetensi ini sangat penting dan kita melaksanakan uji kompetensi yang terverifikasi oleh BNSP,” jelas Rektor Uniga.

Ujungnya, lanjut Syakur, kita harapkan mereka mampu jadi asesor untuk melakukan uji kompetensi terhadap mahasiswa Uniga terutama di bidang akuntansi.

“Kenapa ini sangat penting, karena kita menyadari di era persaingan saat ini mahasiswa harus memiliki keunggulan kompetensi khusus yang sesuai dengan bidangnya, sehingga ini menjadi salah satu keunggulan yang dimiliki lulusan Universitas Garut.” ungkapnya.

Selain uji kompetensi bidang akuntansi, tambah Syakur, Uniga juga telah melaksanakan uji kompetensi di bidang yang lain seperti fasilitator penyuluh pertanian, fotografer, event organizer, tenaga pemasaran dan lain-lain.

“Diharapkan Uniga memiliki asesor yang mampu melakukan pengujian dalam berbagai bidang yang dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga mahasiswa memiliki banyak pilihan sesuai minat dan bakat,” ucap Syakur, pada akhirnya mahasiswa tidak hanya melakukan kuliah semata-mata karena ingin mendapatkan ijazah, tetapi benar-benar memiliki kesungguhan untuk mendapatkan kompetensi sesuai dengan bidangnya.

Sementara Dekan Fakultas Ekonomi, Dr. Wati Susilawati, SE. M.Si, menyambut baik serta mengapresiasi langkah yang dilakukan LSP Uniga. Menurutnya, dengan uji kompetensi ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas dosen sebagai asesor yang pada akhirnya mampu melahirkan mahasiswa yang memiliki kompetensi.

“Selain ijazah, sertifikat kompetensi mahasiswa saat ini sangat penting untuk memberikan jaminan dan perlindungan dalam memasuki dunia kerja, baik secara nasional maupun internasional. Hal ini juga sebagai pelaksanaan amanat dari Undang-Undang Kemenristek DIKTI No 12 tahun 2012,” katanya.

Ketua Pelaksana Uji Kompetensi Gunawan Saputra, ST., MM., MOS yang juga Kepala Bidang Sertifikasi LSP P1 Uniga mengatakan, acara ini bagian dari rangkaian pemeliharaan kompetensi asesor yang ada di lingkungan Universitas Garut.

“Acara ini diawali bimbingan teknis selama 10 hari secara maraton untuk memastikan kompetensi di bidang teknisi akuntansi level ahli,” singkatnya.

Sementara asesor yang menguji dari LSP P3 Teknisi Akuntansi Indonesia, Lardin Korawijayanti SE., MM., CAAT, menjelaskan, uji kompetensi ahli akuntansi ini merupakan skema yang ke-10, dan saat ini LSP Uniga sudah mempunyai sembilan skema yang terverifikasi BNSP.

“Kesembilan skema tersebut yaitu, fasilitator penyuluh pertanian, fotografer madya, event organizer, tenaga pemasar operasional, tenaga pemasar manajerial, teknisi akuntansi pratama, teknisi akuntansi muda, teknisi akuntansi madya, dan teknisi akuntansi ahli,” jelasnya. (Jajang Sukmana)***