KANDAGA.ID – Upaca adat menghantarkan sejumlah 77 wisudawan-wisudawati Tahfidz Juz ‘Amma, pelepasan kelas 6 dan Pentas Kreasi peserta didik Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Bayyinah tahun ajaran 2019-2019 di Aula Utama Al-Musaddadiyah, Jl. Mayor Syamsu No. 3 Jayaraga Kabupaten Garut, Selasa (18/6/2019).

Acara dihadiri Bupati Garut, H. Rudy Gunawan, SH., MH., MP., dan Kepela Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Totong, S.Pd., M.Si., Ketua Yayasan Pendidikan & Sosial Al-Bayyinah, KH. Abdul Halim, Lc., Pengawas Bina, disaksikan sejumlah 331 peserta didik kelas 1-6 beserta orang tua, dan tamu undangan lainnya.

Bupati Garut mengatakan, kegiatan wisuda, pentas kreasi dan pelepasan kelas 6 ini penting bagi masa depan anak kita yang sudah selesai mendapatkan pendidikan untuk pencerahan hafalkan juz ke 29 dan 30 atau dikenal dengan Juz ‘Amma. Dan selaku Bupati merasa bangga, anak-anak telah hafal juz ‘Amma yang tentu ini tidak semua anak-anak sekolah dasar (SD) yang jumlahnya 350 ribu se-Kabupaten Garut bisa hafal juz ‘Amma.

“SDIT Al-Bayyinah yang menjadi SD kebanggaan kita semua, karena memupuk akhlaqul karimah untuk masa depan anak-anak kita,” ujarnya.

Menurut Bupati, yang paling sulit sekarang itu, membentuk akhluqul karimah anak-anak. Karena dengan kemajuan teknologi dengan pergaulan yang begitu luas, tentu kita harus membentengi keluarga kita dengan akhlaq-akhlaq anak, karena bapak-ibu begitu sibuk.

“Alhamdulillah ada SDIT Al-Bayyinah memberikan kemudahan bagi masyarakat Kabupaten Garut, bagi mereka yang ingin menyekolahkan anaknya menguasai ilmu-ilmu dalam Al-quran, berprilaku baik dan berakhlaqul karimah, ini adalah tempatnya di SDIT Al-Bayyinah,” ujarnya.

Bupati Garut berharap kepada KH. Abdul Halim dan Pemerintah Daerah akan memberikan dorongan, mudah-mudahan tahun depan bukan saja SDIT-nya yang ada, tapi SMPIT-nya juga terbentuk di yayasan disana.

“Karena kalau dari sini terus dari SD, SMP, SMA, SMK terserah sampai mana, tetapi sudah dibekali dengan akhlaqul karimah. Pemerintah Daerah akan membantu, kalau memang ada permohonan Pak Kadisdik untuk membuatkan SMP segera kabulkan, karena ini akan memberikan dampak baik bagi terwujudnya masyarakat Garut yang bertaqwa, maju dan sejahtera,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Yayasan Pendidikan & Sosial Al-Bayyinah, KH. Abdul Halim, Lc., mengatakan anak didik yang pada hari ini akan dilepas, kiranya Allah mengaruniai mereka sebagai generasi yang sholeh dan sholehah yang bermanfaat bagi Agama, nusa dan bangsa.

“Alhamdulillah dari tahun ke tahun SDIT Al-Bayyinah boleh dikatakan untuk lingkungan Garut Kota termasuk salah satu sekolah yang favorit. Siswa-siswinya sudah menyandarkan dari sekitar Muarasanding, ada yang dari Cilawu, Bayongbong, Tarogong. Dan ini tiada lain, adanya kepercayaan daripada orang tua siswa-siswi yang ingin menyekolahkan hubungan Al-Bayyinah,” ujarnya.

Menurutnya, tahun sekarang SDIT Al-Bayyinah akan menampung 3 kelas, itu pun karena tempatnya yang sangat terbatas. Melihat dan animo masyarakat begitu besar, Insya Allah pada tahun ini juga SDIT Al-Bayyinah akan menambah 4 lokal lagi.

“Mudah-mudahan apa yang kami lakukan khususnya di lingkungan Yayasan Pendidikan & Sosial Al-Bayyinah dalam rangka mendukung program pemerintah, terutama dalam mempersiapkan generasi yang sholeh dan sholehah, perjuangan kita bersama selalu mendapatkan lindungan, taufiq dan hidayah Allah SWT,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala SDIT Al-Bayyinah, DR. Hanny Latifah, M.M.Pd., mengatakan, tidak terasa SDIT Al-Bayyinah mewisuda tahfidz Juz ‘Amma angkatan ke-VI, mereka yang sudah selesai dan mampu menjaga hafalan Al Qur’annya untuk juz 29 dan 30.

“Kami mewisuda tahfidz Juz ‘Amma 1 siswa juz 29 dan 76 siswa juz 30 serta meluluskan 41 peserta didik,” ujarnya, sembari mengucapkan, semoga kami selalu diberikan kekuatan serta kemudahan untuk melahirkan generasi-generasi Quran selanjutnya, dan semoga Al-quran dijadikan pegangan dan bekal hidup selamanya.

Menurut Hanny, sebagai penyelenggara pendidikan merasa sadar untuk terus membenahi dan menyesuaikan diri dengan perubahan global yang ada agar dapat memberikan jawaban terhadap tantangan jaman.

“Peran pendidikan sangat strategis dalam membangun bangsa, karena pendidikan tidak saja memiliki fungsi yang hakiki dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang akan menjadi pelaku dalam menjalankan fungsi dari berbagai kehidupan,” ujarnya.

Selain itu, tambah Hanny, peran pendidikan juga merupakan suatu daya upaya bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter, pikiran, intelektual) dari tubuh anak.

“Kelangsungan hidup suatu masyarakat tergantung pada keberhasilannya mempersiapkan generasi penerus yang akan mengambil alih kedudukan dan peran-peran sosial,” ujarnya.

Untuk menjawab tantangan tersebut, SDIT Al-Bayyinah akan terus berbenah dan berinovasi, tidak hanya fokus pada pendidikan kognitif semata. Tetapi akan menciptakan manusia yang beriman, berkepribadian tangguh, mandiri, berwawasan luas, kreatif dan inovatif merupakan cita-cita dari SDIT Al-Bayyinah.

“Agama sebagai pondasi utama yang kami terapkan dalam membentuk mental dan akhlak bagi anak-anak didik kami, karena dengan berpedoman kepada agamalah semua aspek kehidupan di dunia ini akan berjalan dengan benar, dimana salah satu adalah aspek pendidikan,” jelasnya.

Menurutnya, menempuh pendidikan dan menimba ilmu dalam Islam merupakan sebuah kewajiban yang mutlak, sebab untuk mendapatkan harkat dan martabat hidup baik di dunia dan akhirat, modalnya adalah dengan Ilmu.

“Atas dasar pertimbangan itulah maka kami berusaha menempa siswa-siswi SDIT Al-Bayyinah dengan Ilmu dunia dan akhirat, karena dengan keseimbangan pengetahuan dan wawasan itulah, Insya Allah anak-anak tersebut akan mampu dan siap untuk bisa terjun dalam lingkungan sosial masyaraka,” pungkasnya. (Jajang Sukmana)***