Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus bertambah, yang terbaru dua warga negara asing (WNA) berkebangsaan Banglades. Keduanya berjenis kelamin laki-laki berusia 42 dan 51 tahun, mereka tinggal sementara di Kecamatan Tarogong Kaler. Jika ditotalkan, jumlah positif COVID-19 menjadi sembilan orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Pemanganan COVID-19, Ricky Rizki Darajat mengungkapkan, dua warga asing itu memiliki riwayat perjalanan dari wilayah zona merah, kondisi saat ini sudah masuk RSUD dr Slamet Garut untuk mendapatkan penanganan medis.

Namun, selain kasus positif dua WNA, Ricky juga menyampaikan berita gembira terkait sembuhnya seorang pasien yang disebut KC-5, yaitu perempuan (45 tahun), warga Kecamatan Tarogong Kaler. “Berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium PCR Tanggal 23 April dan 24 April 2020, hasilnya dinyatakan positif COVID-19 dinyatakan sembuh,” ungkapnya.

Berikut perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Garut Hari ini Senin, 27 April 2020 Pukul 16.00 WIB, dalam infografik:


Pasien yang dinyatakan sembuh merupakan kejadian pertama di Kabupaten Garut, setelah melalui proses isolasi mandiri sejak ditetapkan sebagai ODP Reaktif dan dilanjutkan proses perawatan di rumah sakit. ” Kendati demikian, KC-05 yang dinyatakan sembuh tersebut tetap harus mengikuti protokol kesehatan, yaitu harus isolasi mandiri selama 14 hari ke depan sejak dinyatakan sembuh dengan pemantauan keluarga, pemerintahan, dan puskesmas setempat,” imbaunya.

Sementara itu, perkembangan total kasus COVID-19 hingga Senin (27/04), OTG, ODP, PDP dan Konfirmasi/positif sebanyak 2.887 kasus, terdiri dari: OTG 529 orang, di mana 346 masih dalam tahap observasi dan 182 selesai masa observasi tanpa ada kasus kematian; ODP 2.303 kasus, 90 kasus masih pemantauan, 4 dalam perawatan, dan 2.209 selesai pemantauan di mana 10 di antaranya meninggal. Untuk kasus PDP 47, kasus 4 kasus sedang dalam perawatan dan 43 kasus selesai pengawasan di mana 8 di antaranya meninggal.

Konfirmasi positif 9 kasus terdiri 6 dalam perawatan di rumah sakit, 1 kasus isolasi
mandiri di rumah menunggu hasil laboratorium, 1 kasus dinyatakan sembuh, dan 1 kasus meninggal. Sedangkan jumlah ODP yang terdeteksi hari ini di fasilitas kesehatan, yaitu sebanyak 12 kasus dan OTG, sebanyak 43 kasus. (Jay)***