KANDAGA.ID – Peserta didik SMKN 1 Garut angkatan ke-19 tahun pelajaran 2018-2019 lebih memilih kegiatan positif yang lebih bermanfaat bagi orang lain daripada konvoi dan curat-coret yang tidak ada kejelasan.

Ketua Pelaksana kegiatan bhakti sosial, Derry Abdurrafi (XII-MM2) beserta koordinator kegiatan, Hilman Firmansyah (XII-MM2) dan Nurhaeludin Hilman (XII-MM2) mengatakan, setiap pengumuman kelulusan sekolah-sekolah lain konvoi dan corat-coret tidak jelas.

“Melihat hal tersebut, kita berpikir dan kita mendengarkan himbauan dari SMKN 1 Garut, bahwa itu dilarang keras, sangat dilarang keras melakukan konvoi dan melakukan corat-coret di jalan, apalagi membikin kerusuhan,” ujar Derry, Jumat (3/5/2019).

Derry mengatakan, acaman dari SMKN 1 Garut kalau ada Polisi melaporkan siswa SMKN 1 Garut yang tahuan konvoi di jalan, kelulusan akan cabut.

“Nah dari situ kita berpikir, bagaimana kita bisa mengabadikan momen ini tanpa harus melakukan pelanggaran dan mencegah pelanggaran,” jelas Derry.

Derry menjelaskan, setelah bermusyawarah dan masukan-masukan serta ide-ide dari teman-teman kelas XII, akhirnya memutuskan untuk kegiatan bhakti sosial bagi-bagi nasi bungkus sekitar jalan di Garut Kota.

“Nah, menurut kami itu sangat bermanfaat daripada kita konvoi atau nggak jelas bikin kerusuhan di jalan,” jelasnya.

Selai itu tambah Derry, juga akan mengupulkan baju-baju yang masih layak pakai untuk di sumbangkan kepada yang membutuhkan.

Derry menghimbau, kepada adik-adik kelasnya supaya memberi contoh yang baik, menjadi peserta didik SMKN 1 Garut harus bisa beda dengan sekolah lain. Karena SMKN 1 Garut itu banyak himbau keras dan aturan-aturannya pun sangat ketat.

“Untuk adik-adik, jangan sampai kita melanggar aturan dari sekolah, aturan dari Kepolisian atau aturan lainnya. Lakukan kegiatan yang positif yang bermanfaat bagi orang lain. Kami mohon, dari pada hura-hura yang tidak jelas,” himbaunya.

Kepala SMKN 1 Garut, Drs. H. Dadang Johar Arifin, MM., merasa bersyukur kepada anak-anak kelas XII yang telah memiliki rasa kepekaannya terhadap orang yang membutuhkan bantuan.

“Anak-anak sudah melihat disini sering melakukan seperti itu, mereka mengikuti, jadi ada penilaian karakater dan pribadinya anak-anak sudah bisa memahami. Kami disini sering memberikan contoh kepada anak didik kami,” jelasnya, usai melaksanakan shalat dhuha bersama sekaligus keramasan menyambut bulan Suci Ramadhan 1440 Hijriah.

H. Dadang, mengucapkan terima kasih dan bersyukur kepada anak-anak yang telah mengaplikasikannya, berbagi dengan sesama yang membutuhkan, mulai dari pakai yang masik layak pakai dan makanan.

“Terima kasih, mudah-mudahan kebaikan mereka agar menjadi tauladan bagi adik-adiknya dan di contoh oleh sekolah-sekolah yang lain. Karena ini sangat bagus sekali, terpuji sekali dan patut di contoh oleh yang lain,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakasek Kesiswaan, Asep Paridadin, S.Pd., mengaku kaget karena anak-anak tadi langsung mendadak meminta izin akan melaksanakan kegiatan bhakti sosial terhadap masyarakat.

“Anak-anak sama sekali tidak kita arahkan, untuk kegiatan social ini saya ucapkan terima kasih untuk anak-anak SMKN 1 Garut angkatan 19, karena tidak seperti yang lain melakukan hal-hal yang tidak ada manfaatnya, cenderung mubajir,” ujarnya.

Asep mengatakan, kepada anak-anak di masa yang akan datang, agar kegiatan ini dijadikan sebagai pedoman, bahwa angkatan sekarang melakukan hal positif.

“Mudah-mudahan apa yang dilakukan menjadi berkah untuk SMKN 1 Garut dan mudah-mudahan dilakukan lebih baik oleh adik-adik kelasnya,” harapanya. (Jajang Sukmana)***