KANDAGA.ID – Pengembagan sekolah merupakan salah satu upaya perubahan agar sekolah berkarakter dan berprestasi. Hal tersebut dilakukan Kepala SMPN 1 Mekarmukti, Iip, S.Pd., M.Pd., yang paling mendasar dengan menegakkan atau mengutamakan kebersihan dan kedisiplinan.

“Kebersihan dan kedisiplinan berlaku bagi seluruh peserta didik, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di SMPN 1 Mekarmukti,” ujarnya, usai menghadiri workshop penguatan kompetensi guru, Kamis (8/8/2019).

Menurutnya, kebersihan itu sebagai daripada iman dan dengan kedisiplinan mereka akan terlihat rapi, indah dan nyaman untuk dipandang.

“Kedisiplinan yang sederhana saja, mulai cara berpakaian, sepatu pakai kaos kaki dan lain sebagainya,” jelasnya.

Jadi menurut Iip, bukan berarti pakaian dan sepatunya harus bagus, minimal harus bersih.

“Dengan pakaian rapi, sepatunya bersih, belajar anak juga akan nyaman, sehingga akan berdampak dengan kehadiran,” jelasnya.

Selain itu, dirinya akan mengadakan pembinaan untuk menambah wawasan guru supaya meningkat, menjadi aktor, pintar dan nantinya akan ditularkan kepada peserta didik.

“Sedangkan untuk karakter meliputi akhlak, kedisiplinan, melaksanakan ibadah, hormat kepada guru, termasuk disiplin waktu dan hal positif lainnya,” jelasnya.

Iip menjelaskan, Perbup kedisiplinan masalah korupsi sekarang sedang dalam proses, korupsi di sini bukan masalah korupsi keuangan, tapi korupsi untuk mencegah tidak terjadinya korupsi waktu.

“Karena guru-guru di sini, di Mekarmukti juga ada beberapa guru PNS yang sudah mendapatkan sertifikasi. Berarti guru tersebut sudah professional yang sepatutnya memberi contoh dan menularkan kepada guru honorer masalah kedisiplinan,” jelasnya.

Selain itu, SMPN 1 Mekarmukti Alhamdulillah tahun 2017 mampu menorehkan prestasi dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang studi IPS yang berhasil masuk ke tingkat kabupaten dan bisa mewakili ke tingkat provinsi.

“Tahun 2020 menargetkan bisa jadi juara di tingkat kabupaten, provinsi bahkan Nasional. Untuk itu, saya sangat mengapresiasi kepada guru IPS yang telah mampu memacu guru-guru yang lain untuk mengikuti Olimpiade tahun yang akan datang,” pungkasnya. (Jajang Sukmana)***