KANDAGA.ID – Tim Mere dari STEAM Club Indonesia merupakan 4 alumni SDN Regol 10 Kecamatan Garut Kota yang berhasil meraih Merit Award pada ajang Asia Pacific Information and Communication Technology Award (APICTA) kategori Highschool yang digelar 9-13 Oktober 2018 di Guangzhou, Cina.

Keempat alumini tersebut yaitu; Adilla Rachmawati Pradana dan Rani Sandra (SMAN 1 Garut), Rafli M. Ridhwan (SMK Kehutanan Negeri Kadipaten), dan Fathir Agung Cahya (MTsN 1 Garut).

APICTA adalah ajang kompetisi bergengsi tingkat Internasional perangkat lunak di Asia Pasifik yang digelar setiap tahun, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pada komunitas dan membantu menutup kesenjangan digital.

Mentor yang juga pembimbing Tim Indonesia di ajang APICTA Awards 2018, Dewis Akbar melalui rilisnya, Senin (15/10/2018) mengatakan, event Internasional tersebut dinilai oleh 73 Juri Internasional yang meliputi 295 karya nominasi, dan 776 orang peserta, baik perorangan maupun tergabung dalam tim.

“Pada kategori Highschool APICTA 18th ini, diikuti 23 tim dan pemenangnya adalah karya New Gen Farming dari Malaysia, sedangkan Tim Mere mendapatkan Merit Award dengan nilai terpaut tipis,” ujar Dewis.

Dewis menjelaskan, “Mere” (Sunda) yaitu memberi, sekaligus singkatan dari “Metakeun Rerencangan” (Sunda) yaitu memetakan teman yakni aplikasi android yang bertujuan untuk mempermudah pelajar dari keluarga miskin untuk dipertemukan dengan donatur.

“Pemetaannya sendiri akan dilakukan oleh teman-teman sekelasnya sebagai bentuk pembiasaan penggunaan teknologi yang positif serta bermanfaat untuk orang lain,” jelasnya.

Menurutnya, data pelajar atau penduduk miskin umumnya hanya berupa data tulisan yang berada di baris-baris tabel. Namun dengan aplikasi Mere ini, para pelajar dari keluarga miskin akan ditambah data visual yaitu foto-foto keadaan rumah serta data spasial yaitu koordinat GPS lokasi rumah untuk memudahkan pengecekan kesahihan data oleh calon donatur.

“Semoga karya tim Mere dapat semakin berkembang dan bermanfaat untuk lebih banyak pelajar yang membutuhkan bantuan,” pungkasnya penuh harap.

Kepala SDN Regol 10 Kacamatan Garut Kota, Ema Nurjamilah, S.Pd.SD., M.M., saat dihubungi melalui WhatsApp (WA) mengaku sangat bangga dan bahagia, alumninya tidak melupakan awal asal sekolahnya di ajang Internasional.

“Dari keberhasilannya itu, kemarin mereka mendapat udangan dari Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Dr. H. Iwa Karniwa S.E.Ak., M.M.,CA., PIA, untuk berdialog,” ujarnya, Kamis (25/10/2018) petang.

Menurutnya, atas prestasi komunitas TIK di Garut di bawah bimbingan Dewis Akbar sebagai salah satu peraih penghargaan di The Asia Pacific Information and Communication Technology Award (APICTA) 2018, SDN Regol 10 Garut Kota di Jl. Ranggalawe No.1, Kelurahan Regol, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, mendapat undangan pada hari Senin, 22 Oktober 2018 dari Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (APKOMINDO) untuk mengisi booth pameran sekolah berprestasi di acara INDOCOMTECH 2018.

“Pameran dalam rangka memperingati HUT PGRI dan Hari Guru Nasional yang dilaksanakan selama 5 hari, mulai hari Rabu (31/10/2018) sampai hari Minggu (4/11/2018) di Jakarta Convention Center (JCC), DKI Jakarta, dan sudah disiapkan booth, meja dan kursi untuk menampilkan karya sehingga dikenal oleh lebih banyak pihak yang berminat membantu pengembangannya,” pungkas Ema. (Jajang Sukmana)***