Bupati Garut, Rudy Gunawan, atas nama Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Garut, Jum’at (08/05/2020), menerima bantuan bulan mutu karantina tahun 2020 dari Kementrian Kelautan dan Perikan (KKP) Peduli, diserahkan langsung oleh Kepala BUSKIPM (Balai Uji Standar Karantina Ikan Pengendalian Mutu), Woro Nur Endang Sariati, di Ruang Pamengkang Pendopo Garut. Turut hadir Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Garut dan Anggota Komisi IV Dapil Jabar IX, Khoerudin.

Secara simbolis bantuan ikan itu diterima Bupati, terdiri dari ikan beku sebanyak 2,4 ton, ikan kaleng sebanyak 3.600 pcs dan ikan olahan sebanyak 1.200 pcs. Bantuan untuk Kabupaten Garut sebanyak 700 Paket.

Menurut Kepala BUSKIPM, Woro Nur Endang Sariati, Peduli dan Berbagi Bulan Mutu Karantina BUSKIPM KKP membagikan 1200 paket ikan kepada masyarakat di tiga kabupaten/kota terdampak Covid-19. BUSKIPM melalui Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) meluncurkan Bulan Mutu Karantina dengan mengusung tema “Ikan Sehat Bermutu untuk Menanggulangi Covid-19”.

Dirinya bersama stakeholder perikanan berupaya mendorong kebutuhan gizi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 dengan membagikan produk perikanan seperti ikan beku, ikan kaleng, dan Ikan olahan (otak-otak ikan). Yang diperuntukan untuk wilayah Kabupaten Garut, Kabupaten dan kota Tasikmalaya.

Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyampaikan terima kasih kepada KKP atas kepeduliannya kepada masyarakat Garut yang terdampak Covid-19. Kondisi ekonomi saat ini memang dirasakan memprihatinkan, berdampak pula terhadap distribisi hasil pertanian Kabupaten Garut yang terkendala saat masuk Ibu kota (Jakarta) akibat penerapan PSBB.

Bupati berharap keprihatinan para petani ini ditanggapi serius oleh pemerintah pusat. Sementara itu hasil yang diperoleh para nelayan di wilayah selatan Garut cukup baik, namun tidak diimbangi daya beli masyarakat.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PAN, Haerudin, mengatakan, pemerintah memang perlu hadir membantu memenuhi kebutuhan protein warga terdampak. Saat ini kata dia, akibat adanya pandemi Covid19, banyak warga yang kehilangan mata pencahariannya. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya mereka kesulitan.

“Prinsipnya program ini untuk menciptakan daya tahan tubuh warga yang baik, karena satu-satunya yang terbebas dari korona itu yang daya tahan tubuhnya baik itu yang oleh kita adanya kesepahaman antara komisi IV dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan,” katanya di Pendopo Garut.

Menurutnya, untuk menunjang perekonomian nelayan di Kabupaten Garut, nantinya nelayan tetap bisa melaut dengan jaminan oleh kebijakan pemerintah membeli hasil tangkapan mereka, apa yang dibeli pemerintah kemudian dibagikan kepada warga terdampak corona lainnya. “Covid19 ini kita belum tentu tau kapan ujungnya. Apakah Covid19 ini ujungnya akhir tahun sebagaimana kata presiden, atau kita harapkan akhir juni selesai. Apa yang kita itu hadapi darurat pangan, kita dorong Garut tidak ada halaman tanpa pangan, tidak ada halaman tanpa obat. Tidak ada lahan kosong kecuali jahe, kunyit, laja, agar imunitas kita terjaga, kita mendorong Garut terapkan halaman (rumah, red) jadi apotek hidup” harapnya.

Mengenai kebijakan pemerintah membeli hasil tangkapan nelayan, politisi PAN asal Garut Selatan ini mencontohkan, di Nsa Tenggara Timur, dimana hasil tangkapan yang melimpah dibeli oleh pemerintah, sehingga para nelayan tetap bisa melaut. (Jay) .