KANDAGA.ID – Nur Friska Utami, bayi perempuan kelahiran 11 Juni 2019, putri pertama dari pasangan Adis (19) dengan Elsi (18) ini tidak memiliki anus dan membutuhkan uluran tangan untuk biaya operasi. Padahal proses persalinan nomal melalui bantuan bidan yang ada di Kecamatan Sucinaraja.

“Saya membutuhkan bantuan untuk biaya operasi pembuatan lubang anus anak saya, yang besarnya mencapai belasan juta rupiah, karena saya tidak mempunyai uang,” ujar Elsi sambil meneteskan air mata, Kamis (26/9/2019) baru lalu.

Karena tidak mempunyai biaya untuk operasi, kini pihak keluarga hanya pasrah tinggal Kp. Panyeredan RT. 02/04, Desa Sukaratu Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

“Saya mohon uluran tangan kepada siapapun sudi kiranya untuk membantu anak saya, terutama kepada Bapak Bupati Garut, saya mohon keikhlasan bapak untuk membantu pembiaya operasi anak saya,” harap Elsi yang tak henti-henti meneteskan air mata.

Khawatir kondisi Nur Friska Utami, pihak keluarga mencoba datang ke Puskesmas terdekat untuk diperiksa secara intensif, dan pihak Puskesmas memberitahu bahwa bayi tersebut tidak memiliki lubang anus, sehingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung melalui rujukan dari Rumah Sakit Umum (RSU) dr. Slamet Garut.

Petugas medis dari dr. Slamet Garut, kata Elsi merujuk Nur Friska Utami ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSHS Bandung untuk mendapat pertolongan dokter.

“Setelah menjalani pemeriksaan hari itu, dokter di RSHS Bandung, mengatakan harus melakukan operasi pembuatan lubang anus sementara pihak keluarga tidak sanggup untuk membayar,” jelasnya.

Tidak perbikir panjang setelah pemeriksaan selesai dan obat seadanya pihak keluarga langsung kembali pulang ke rumahnya dan dengan obat seadanya karena pihak keluarga tidak bisa menyediakan uang buat operasi anaknya.

Sementara itu, Pjs Kepala Desa Sukaratu, Kecamatan Sucinaraja, Idam Holid, M.Si membenarkan bahwa pihaknya sudah menerima laporan terkait masalah ini.

“Iya benar ada warga Kampung Panyeredan datang kepada kami untuk meminta bantuan donatur untuk operasi putrinya yang bernama Nur Friska Utami,” ucapnya.

Idam mengatakan, pihaknya siap membantu sampai nanti proses operasi dilaksanakan. Bahkan Idam pun menjanjikan akan memberikan bantuan ala kadarnya kepada keluarga sewaktu nanti selama proses operasi.

“Insya Allah saya akan siap membantu semampu saya, bahkan mobil saya pribadi pun apabila nanti dibutuhkan untuk operasional keberangkatan ke rumah sakit silahkan dipakai, karena sudah menjadi kewajiban saya sebagai pelayan masyarakat,” katanya.

Kami kata Idam, sudah berkoordinasi dengan Camat Sucinaraja Pak Iwan Trisnadinawan terkait ini.

“Insya Allah dalam waktu dekat kami akan melihat kondisi Nur Friska Utami ke rumahnya karena bagaimanapun juga ini harus segera dioperasi kasihan anaknya kan masih bayi,” pungkas Idam.

Sementara Camat Sucinaraja, Iwan Trisnadinawan saat ditemui di rumah dinasnya, menyampaikan keprihatinannya kepada keluarga Nur Friska Utami atas kondisi yang sekarang terjadi.

“Insyaallah besok saya akan segera lihat kondisi anak ini semoga cepat ada solusi untuk segera dilaksanakan operasi anus,” singkatnya. (Jajang Sukmana)***