KANDAGA.ID – Persiapan penyelenggaraan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dilakukan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Tim pembuat soal USBN Mata Pelajaran (Mapel) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) melakukan pembuatan soal sekaligus analisis soal di Sekretariat MGMP PPKn Kabupaten Garut (SMKN 10 Garut), di Jl. Raya Garut-Tasikmalaya Km. 8, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (7/2/2019).

Koordinator Pengawas Pembina Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah XI, Drs. H. Wawan Yogaswara, M.Pd mengatakan, di Kabupaten Garut penulisan soal USBN Mapel PPKn SMK dilakukan oleh MGMP Kabupaten Garut, yang sebelumnya telah menerima soal 20% dari pusat, dan telah melakukan analisis di MGMP PPKn provinsi, selanjutnya dilakukan kajian oleh MGMP PPKn, terdiri dari guru dari setiap sekolah anggota MGMP PPKn Kabupaten Garut.

“Penyusunan soal USBN menurut pos USBN tahun 2018, penyusunan dilakukan mulai dari 20% sampai 25% dibuat oleh pusat, sementara 80% lainnya dibuat oleh satuan pendidikan masing-masing yang sebelumnya di kaji oleh MGMP,” jelasnya.

Wawan menambahkan, pembuatan soal harus memenuhi kriteria salah satunya sesuai dengan kisi-kisi USBN yang telah di sebarkan melalui Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan bersumber dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Sementara Ketua MGMP PPKn Provonsi Jawa Barat, Drs. Undang Jaelani, M.Si mengatakan, penyusunan soal USBN dilakukan oleh seluruh guru mata pelajaran yang tergabung dalam MGMP.

“MGMP melakukan analisis dan penentuan kelayakan soal sesuai kisi-kisi soal Nasional,” ujarnya.

Menurutnya, penyusunan soal USBN bukan yang sulit karena dasar-dasar penyusunan soal high order thinking dalam hal ini dengan pemikiran tingkat tinggi telah diberikan.

Pemberian dan penghormatan anggota kehormatan MGMP PPKn Kabupaten Garut kepada Koordinator Pengawas Pembina Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah XI, Drs. H. Wawan Yogaswara, M.Pd.

“Soal yang sulit bukan berarti soal hot namun soal hot adalah soal yang membuat anak mengawalinya menganalisis,” jelasnya.

Menurutnya, dengan soal hot diharapkan siswa milineal dapat berpikir dengan pengetahuan tingkat tinggi. Soal hot di mulai dengan dimensi pengetahuan C4 analisis, C5 sampai C6 mencipta.

Ditempat yang sama Kepala KCD Wilayah XI, Dra. Hj. Lilis Rosita, M.Si menyambut baik dengan apa yang dilakuan oleh MGMP PPKn SMK Kabupaten Garut, yang bekerja sesuai pos USBN.

Mekanisme penyusunan soal USBN.

“Kedepan kita akan support dengan menyediakan gedung khusus, agar MGMP Mapel PPKn dan lainnya dapat bekerja optimal dengan digunakanya gedung baru KCD Wil XI.

“Insya Allah, setelah resmi mengunakan KCD (Eks Gedung Kejaksaan Negeri Garut) salah satunya akan digunakan pertemuan-pertemuan MGMP Mapel,” pungkasnya. (Jajang Sukmana)***