Di Kabupaten Garut, sebanyak 60.453 KPM menerima BST dengan nilai bantuan Rp107.695.200.000

kandaga.id – Menteri Sosial RI, Juliari P. Batubara, Jum’at (19/06/2020), meninjau langsung Bantuan Sosial Tunai (BST). Program BST diluncurkan untuk menjaga daya beli masyarakat miskin dan rentan miskin yang terdampak pandemi Covid-19.

Bersama rombongan, termasuk Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum dan Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, menyapa dan berdialog dengan para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BST yang sudah bersiap dengan duduk yang diatur berjarak di Kantor Pos Bayongbong.

Dalam kesempatan bertemu dengan KPM, Mensos meminta agar bantuan tersebut dimanfaatkan sebaik mungkin. “Nanti kalau uangnya sudah diterima, jangan dipakai untuk beli pulsa atau rokok ya bu,” katanya saat menyerahkan bantuan tunai.

Selain itu, Mensos Juliari juga menggali sejumlah informasi kepada petugas PT. Pos Indonesia, tentang bagaimana pelayanan terhadap KPM dilakukan. Ia juga menanyakan apa saja kendala yang dihadapi petugas dalam melayani KPM. Petugas menjelaskan bahwa pelayanan terhadap KPM relatif lancar. Untuk KPM lansia dan sakit, petugas berinisiatif menjemput ke rumah.

Dalam kesempatan itu, Mensos Juliari juga meninjau kios Warung KUBE (Kelompok Usaha Bersama) Berkah Juang di lokasi yang sama. Warung KUBE melayani transaksi bansos pangan dan pembayaran non tunai lainnya. Di antaranya pembelian pulsa, tiket pesawat, dan tiket kereta api.

Usai peninjauan di Warung KUBE, Mensos Juliari dan rombongan bergerak menuju Kantor Desa Neglasari, Kecamatan Balubur Limbangan. Mensos menekankan, kehadirannya atas instruksi Presiden Joko Widodo, untuk memastikan negara hadir bagi masyarakat yang terdampal bencana. “Hari ini, saya mengecek langsung dan memastikan penyaluran BST berjalan lancar dan akseleratif,” katanya. Ia menilai, proses penyaluran cukup lancar, tertib, dan memperhatikan protokol kesehatan.

Ia mengapresiasi kesiapan dan kerja sama petugas dari PT. Pos Indonesia, BNI, dan pemerintah daerah dalam memfasilitasi penyaluran BST. “Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran distribusi bansos, ” katanya.

Kecamatan Bayongbong terdaftar sebanyak 2.467 KPM dan BST sudah tersalurkan sebanyak 98,88%. Mensos meminta pemda terus memperbaiki data penerima bantuan sehingga tidak ada masyarakat terdampak pandemi yang belum terjangkau bantuan.

Kemensos terus memperkuat upaya agar penyaluran BST berjalan optimal. Di Kabupaten Garut terdapat 60.453 KPM yang menerima BST dengan nilai bantuan sebesar Rp107.695.200.000. Untuk Provinsi Jawa Barat terdaftar sebanyak 1.091.213 KPM dengan nilai sebesar Rp2.004.378.600.000.

Sementara itu Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman mengharapkan, dengan kedatangan Menteri Sosial RI akan memberikan banyak kebahagiaan dan keberkahan bagi warganya. Helmi juga berharap kedepannya Kabupaten Garut akan lebih normal lagi pasca wabah covid-19.

Senada dengan Wakil Bupati, Wagub Uu Ruzhanul Ulum megungkapkan, kehadiran Mensos membawa keberkahan bagi warga Jawa Barat, khususnya masyarakat Kabupaten Garut melalui BST dan program yang akan diberikan untuk meningkatkan kesejahteraan.

Lepas dari Garut Mensos Juliari melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya juga untuk mengecek distribusi BST.

Hadir mendampingi Mensos, Dirjen Penanganan Fakir Miskin Asep Sasa Purnama, Dirut PT. Pos Indonesia Gilarsi Wahyu Setijono, dan para pejabat lainnya. (Yan/Jajang Sukmana)***