KANDAGA.ID – Dalam rangka mengimplementasikan Kurikulum 2013, untuk kali pertama SDN Tarogong 1 Gentra Maksekdas, Jl. Suherman No.10, Desa Tarogong, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, melakukan pembelajaran keluar kelas dalam bentuk study tour ke Kecamatan Selaawi, Kamis, (17/1/2019).

Rombongan dipimpin Kepala SDN Tarogong 1 Gentra Masekdas, Wawan Setiawan, S.Pd., M.M., bersama Korwas, Ganjar Nugraha, S.Pd., M.M., Pengawas Bina, Dedah Maryonah, M.Pd., dan Wali Kelas 5A, Ariana, S.Pd., di terima langsung oleh Camat, Ridwan Effendi, S.STP., M.Si., di Aula Kecamatan Selaawi, dan berkesempatan memvisualisasikan profil Kecamatan Selaawi kepada rombangan, bahkan peserta didik yang berjumlah 37 orang dengan seksama memperhatikan apa yang disampaikan oleh camat.

Usai acara sambutan, Camat Selaawi, Ridwan Effendi, S.STP., M.Si., mengatakan, kunjungan ini sangat baik sekali dalam rangka implementasi Kurikulun 2013 Pendidikan Karakter.

“Jadi anak-anak di usia belia ini diperkenalkan dengan potensi wilayah di daerah, tentu membuat suasana tersendiri bagi anak-anak, mengenalkan suasana di pedesaan dengan pengembangan kearifan lokal dan potensi unggulannya,” ujar Ridwan.

Camat Ridwan berharap, dari kunjungan ini menambah inspirasi bagi anak-anak, bisa mengembangkan kreatifitas termasuk menjaganya.

“Tentu ini berawal dari bagaimana memelihara, melestarikan, mengembangkan, dan terus berinovasi berkreatifitas,” ujarnya.

Selain itu, tambah Ridwan, untuk kedepan, anak-anak ini bisa menjaga, melestarikan, dan mengembangkannya potensi-potensi yang ada.

“Jadi sedini mungkin anak-anak ditanamkan karakternya untuk mencintai lingkungan, mengoptimalkan potensi yang ada dilingkungan, untuk menambah nilai manfaat bagi kehidupan mereka sendiri, keluarganya, dan untuk bekal nanti kedepan mereka sudah beranjak dewasa,” harapnya.

Diawali oleh SDN Tarogong 1 Gentra Masekdas, Camat Ridwan berharap, sekolah-sekolah yang lain pun juga bisa lebih berkreasi untuk mengembangkan kreatifitas tidak hanya di dalam kelas tapi juga di luar kelas.

“Berinteraksi dengan alam, tentu banyak daerah yang bisa dikunjungi, khususnya kami di Kecamatan Selaawi. “Mangga”, kami dengan senang hati menerima kunjungan dari mana pun untuk berkunjung ke Kecamatan Selaawi, dengan syaratnya sehat, ada kesempatan, ada niat yang kuat, bersedia berkunjung ke kami, dan untuk catatan kami perlu juga ada surat terlebih dahulu sebagai dokumentasi, untuk tertibnya seperti itu,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala SDN Tarogong 1 Gentra Masekdas, Wawan Setiawan, S.Pd., M.M., mengatakan, kegiatan ini salah satu program dari Belajar Secara Langsung atau Self Directed Learning (SDL), bahwa belajar atau Proses Belajar Mengajar (PBM) itu tidak di ruang kelas saja, bisa di alam terbuka disesuaikan dengan keadaan dan yang tertera dalam kurikulum.

“Kegiatan ini bukan mendadak, sudah dipersiapkan, dikomunikasikan ke siswa juga disampaikan ke orang tua, ternyata orang tua sangat mendukung untuk kegiatan kunjungan ke Kecamatan Selaawi ini,” ujarnya.

Wawan menerangkan, kegiatan ini disesuaikan dengan tema yang ada di kurikulum 2013 sesuai tematik PBM yang disesuaikan dengan keadaan dan situasi. Karena ini bukan keinginan sekolah, tapi ini keinginan bersama paguyuban orang tua kelas masing-masing.

“Jadi untuk kedepan, Insya Allah bukan ke Kecamatan Selaawi saja tapi tempat lainnya yang berkenaan bersentuhan dengan tema disesuaikan dengan tingkat kelas masing-masing, dan tidak keluar daripada yang diprogramkan atau sesuai dengan program semester (Promes) di tingkatan kelas masing-masing,” jelasnya.

Wawan mengatakan, kegiatan yang baru pertama ini akan dievaluasi untuk perbaikan dan pengembangan kedepannya.

“Sesuai dengan komponen atau program sekolah dasar rujukan, salahsatunya sekolah harus menyelesaikan atau melaksanakan salahsatunya program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), salahsatunya adalah mitra dengan orang tua,” pungkasnya.

Di waktu terpisah, perwakilan orang tua 5A, Dini Diana Dida, S.Pd., M.Pd., yang juga seorang guru begitu antusias dengan kegiatan pembelajaran ini.

“Saya salut dengan program Outdoor Class Day (OCD) 5A. Motivasi belajar anak-anak meningkat seiring antusiasme mereka. Banyak manfaat yang mereka ambil dalam kegiatan ini dalam menumbuhkan dan mengembangkan kreativitas anak, interaksi langsung dengan alam dan pengalaman yang berharga untuk bekal mereka dewasa nanti,” ujarnya.

Sementara beberapa perwaklian siswa, Malika, Fioni dan Nurfauzan pun merasa sangat senang dengan kegiatan ini.

“Paling senang pas buat anyaman dan pakai cangkul untuk nanam bambu. Susah dan berat pakai cangkul itu. Di galeri senang lihat kerajinannya bagus-bagus. Dan pa camatnya pintar, ramah dan kasep,” ujar mereka.

Ditemui di SDN Tarogong 1 Gentra Masekdas, Wali kelas 5A, Ariana,S.Pd., Jumat (18/1/2019) mengatakan, inti pembelajaran kemarin selain sisi pengetahuannya, ada hal terpenting dalam pembentukan karakter anak-anak melalui literasi budaya ke Selaawi.

“Mereka belajar bagaimana kerja keras, gotong royong, kretivitas dan komunikasi yang terjalin dalam lingkungan masyarakat membuat kesederhaan potensi alam menjadi kekuatan ekonomi kreatif dan prestasi masyarakat yang senantiasa berkelanjutan dalam inovasi,” ujar Ariana. (Jajang Sukmana)***