Bersama Kapolres Garut, AKBP Dede Yudi Ferdiansyah, Wakil Bupati dr, Helmi Budiman melakukan kegiatan pencegahan virus covid 19,
Wakil Bupati dr. Helmi Budiman menyerahkan masker dalam kegiatan pencegahan Virus Covid 19

Mewabahnya virus covid-19 di tanah air, telah membuat pemerintah mengambil kebijakan pembatasan keluar rumah bagi warganya, tak terkecuali kalangan pelajar, karenanya sekolahpun diliburkan. Para siswa diwajibkan belajar di rumah selama dua pekan mulai 16-29 Maret 2020. Namun kata wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, jika kondisi penyebaran virus covid-19 semakin mengkhawatirkan, kemungkinan libur sekolah diperpanjang. ” Untuk sekolah saya mendapat informasi dari Kepala BNPB, Bapak Doni, bahwa kondisi ini kemungkinan sampai tanggal 29 Mei, mengingat perkembangan virus corona yang ODP dan PDP juga terus meningkat, ada kemungkinan kami memperpanjang belajar mandiri di rumah,” tuturnya.

Bersama Kapolres Garut, AKBP Dede Yudi Ferdiansyah, Wakil Bupati dr, Helmi Budiman melakukan kegiatan pencegahan virus covid 19,

Kata Helmi, walaupun belum ada kepastian sampai kapan perpanjangan waktu libur sekolah imi akan berlangsung. Tapi katanya, kalau mengacu pada penyampaian Kepala BNPB mengenai kondisi penyebaran wabah virus yang berasal dari China itu diprediksi akan terjadi sampai akhir Mei, maka libur sekolah juga akan diperpanjang sampai Hari Raya Iedul Fitri 2020.

Sementara itu, seperti diberitakan banyak media daring nasional – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Komisi X DPR RI menggelar rapat bersama melalui video conference pada Senin (23/3/2020) malam. Rapat tersebut membahas berbagai persoalan pendidikan di tengah ancaman wabah virus Corona atau Covid-19.

Salah satu hasil dari rapat tersebut yakni Kemendikbud dan Komisi X DPR sepakat untuk meniadakan Ujian Nasional (UN) pada tahun ini, mulai dari tingkat SD hingga SMA. Kabar tersebut disampaikan Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda lewat akun Twitter-nya @Syaiful Hooda. Jay.