Bupati Garut H. Rudy Gunawan. (foto; Istimewa)
Bupati Garut H. Rudy Gunawan. (foto; Istimewa)
Bupati Garut H. Rudy Gunawan. (foto; Istimewa)

Proses lelang jabatan yang ditempuh Bupati Garut ternyata tak sepenuhnya memuaskan. Alih-alih mendapatkan para kandidat terbaik, ternyata berdasarkan lamaran yang masuk malah menimbulkan kekecewaan. Pasalnya bupati menilai, para kandidat yang melamar ke Dinas Pendidikan ternyata tidak sesuai harapan.

“Saya kurang puas pelamar jabatan Kadisdik tidak sesuai harapan. Untuk Kadisdik kita menginginkan pelamar yang memiliki pemahaman yang lebih tentang Disdik atau amazing lah, padahal pelamar ke dinas lainnya ada pelamar yang kompetensinya cukup bagus,” ungkapnya

Meski begitu, tampaknya proses lelang jabatan ini akan terus berlanjut ke tahapan berikutnya dengan calon yang ada karena pendaftaran lelang sudah dinyatakan ditutup. Sekretaris Daerah Kab. Garut, Iman Alirahman menyatakan, pendaftaran pelamar telah ditutup minggu lalu, dan berkas lamaran yang masuk seluruhnya telah berada di tangan Pansel.

“Ada dua orang yang melamar ke RSUD. dr. Slamet satu diantaranya dari Ambon Maluku. Lalu ke Diskominfo 4 orang, Disdik 4 orang, Tarkim kalau tidak salah ada 4 orang pelamar, dan sisanya ke dinas yang lain. Pastinya jumlah pelamar itu ada 17 orang,” jelasnya

Iman menambahkan, setelah lolos seleksi administratif, para pelamar akan menjalani tahapan pemeriksaan kesehatan, asessment psikologi dan pembuatan karya tulis atau makalah, yang semuanya dilakukan oleh panitia seleksi.

“Perlu diketahui, bahwa yang me nentukan semua itu adalah pansel. Kami hanya sebatas mengumpul kan berkas lalu menyerahkannya ke pada Pansel. Dan hasilnya akan diberikan kepada bupati untuk di pilih satu orang, semua pelamar sa at ini menempati jabatan di Pemkab setingkat eselon III A.”kata nya.

Hasil dari tahapan-tahapan tersebut lanjut Iman akan diumumkan tanggal 15 Desember 2017. Iman menjamin proses lelang jabatan akan berlangsung transparan dan akuntabel.

“Perlu diketahui Pansel ini memiliki kemandirian, independensi yang komposisinya selain dari akademisi juga para anggotanya terdiri dari Kementrian Menpan,” katanya.

Sementara di tempat terpisah, Kepala BKD Asep Farouk mengatakan, ada empat orang yang melamar untuk jabatan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut. Keempat pelamar tersebut sudah dinyatakan lolos seleksi administratif. Mereka adalah, Sekretaris Dispora, Sutiarman, Sekretaris Kesbang, Adhi Parmono, Irban di Inspektorat, Undang Sarifudin dan Kabag Organisasi Setda Garut, M. Natsir. Empat orang pelamar ini akan mengikuti tahapan selanjutnya yaitu Pemeriksaan kesehatan oleh Tim Kesehatan Kabupaten, dengan membawa surat pengantar dari Tim Pansel JPTP Kabupaten Garut yang dapat diambil di Sekretariat Pansel. Setelah itu, mereka menjalani asessmen psikologi serta pembuatan karya tulis yang semuanya dilakukan oleh panitia seleksi.

“Jadi nanti Pansel akan memberikan tiga nama untuk tiap posisi kepala dinas kepada bupati untuk dipilih satu orang,” katanya.

Dari empat pelamar yang dinyatakan lolos, hanya satu nama yang cukup dikenal di Dinas Pendidikan yaitu Sutiarman. Sebelum menduduki jabatan Sekretaris Dispora, Sutiarman mengawali karirnya sebagai guru, lalu pernah memegang jabatan Kabid Dikmen di Disdik, kemudian menjadi Kabid di Bappeda, lalu promosi menjadi Sekretaris BKBPP, Sekretaris di Disnakanla dan sekarang menjabat sebagai sekretaris Dispora.

Sedangkan Adhi Parmono dalam catatan karirnya pernah menjadi Kabag di Sekretariat DPRD Kabupaten Garut, Sekretaris Bappeda, Sekretaris RSUD dr Slamet dan saat ini mengampu jabatan Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa (Bakesbang).

Sementara Undang Sarifudin pernah menjabat posisi camat di beberapa kecamatan, Kabag Humas Setda Garut, Sekretaris BPMPT, dan terakhir menjabat sebagai inspektur pembantu di Inspek torat Garut, beberapa waktu lalu Undang digadang-gadang akan me ngisi posisi sebagai kepala Bapusipda, namun di saat- saat akhir posisinya malah diisi oleh Dra. Lisnawati. Sementara itu M. Natsir pernah menjabat sebagai kasi di BPMPD Garut dan sekarang menduduki jabatan Kabag Organisasi Seta Garut.

Sampai berita ini dirilis, Kandaga berusaha menghubungi keempat kandidat Kadisdik untuk diminta tanggapannya, tetapi hanya berhasil mewawancarai satu pelamar yaitu Sutiarman. Sekretaris Dispora ini mengatakan, alasannya mengikuti lelang untuk jabatan Kadisdik ini karena basic dirinya yang murni dari pendidikan. Ia yang gelar sarjananya diperoleh di IKIP Bandung ini mengaku ada peluang baginya untuk mengikuti lelang jabatan. Semua tahapan siap dijalaninya dengan memenuhi semua persyaratan yang diminta Pansel, sedangkan mengenai hasilnya sepenuhnya ia serahkan padapimpinan.

“Beberapa kriteria untuk ikut seleksi rasanya saya memenuhi persyaratan. Pendidikan S2, menempati posisi eselon 3A sebagai Sekretaris Dispora, golongan 4B untuk JPT memenuhi, rekam jejak saya orang pendidikan, mulai dari guru SPG kemudian guru SMA, kemudian jadi pengawas, kemudian menjadi kabid dikmen disdik, dan kemudian dirotasi ke beberapa dinas lain,” ujarnya. Yuyus