kandaga.id – Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Garut Kota, Anita Istiani, S.Pd., M.Pd., membuka Sosialisasi Dapodik PAUD Versi 20.21, dihadiri Pengawas, Hetty Purwati S., S.Pd., MM., dan operator Dapodik Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, di Aula GOR PGRI Kecamatan Garut Kota, Rabu (26/08/2020).

Anita Istiani, S.Pd., M.Pd.

“Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sangat penting, karena Dapodik ini data utama pendidikan secara nasional dan terpadu,” ujar Korwil Anita, sangat mengapresiasi sosialisasi ini.

Korwil Anita menjelaskan, Dapodik ini berisi data valid, akuntabel, dan up to date, sehingga perencanaan-perencanaan pendidikan akan tepat sasaran, terukur dan berkelanjutan, baik pada sekolah, pegawai, maupun peserta didik.

Hetty Purwati S., S.Pd., MM.

Di tempat berbeda, Pengawas Hetty mengatakan, sosialisasi diikuti 32 TK, 35 Kober yang ada di Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Garut Kota, dan merasa bersyukur dengan adanya sosialiasi ini, mereka bisa lebih mantap lagi.

“Alhamdulillah sampai saat ini Dapodik jenjang PAUD tidak ada kendala, bahkan sudah mulai pengerjaan,” ujar Pengawas Hetty, mungkin dinas pendidikan berkeinginan menyamaratakan supaya satu persepsi untuk Dapodik sekarang, untuk kejar tayang akhir Dapodik tanggal 31 September 2020.

Namun, lanjut Hetty, banyak kendala di jenjang PAUD itu dalam pembelajaran daring, luring. Diantaranya orang tua yang gaptek, tidak punya HP android, yang terkadang mereka minta solusi datang ke sekolah dan sekolah ngasih solusi, ada penugasan selain dari daring dan luring.

“Hal yang utama, jenjang PAUD ini belum bisa melakukan secara tatap muka, karena mereka masih anak kecil yang sangat rawan, jika salah satu terkena covid, akan banyak pihak yang jadi korban,” tegas Hetty, selain dirinya orang tua juga bisa terkena.

Menurut Hetty, orang yang sudah dewasa mungkin bisa sendiri, kalau anak TK harus didampingi orang tua.” Jadi untuk mencegah itu, TK, Kober, PAUD dilakukan pembelajaran secara daring, luring, atau home visit,” pungkas Hetty. (Jajang Sukmana)***