Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Totong, S.Pd., M.Si., menyerahkan SK kepada Kepala SDIT Atikah Musaddad, Suwarso, S.Ag., M.Pd., sebagai Ketua FKSDS Kabupaten Garut Periode 2020-2024, di ruang Kassiti 3, Fave Hotel, Jl. Cimanuk No. 338, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (26/11/2020).

kandaga.id – Dengan menerapkan protokol kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Totong, S.Pd., M.Si.,melantik sekaligus membuka seminar Forum Komunikasi Sekolah Dasar Swasta (FKSDS) di ruang Kassiti 3, Fave Hotel, Jl. Cimanuk No. 338, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (26/11/2020).

Kegiataan dihadiri Kabid GTK, Drs. Cecep Firmansyah, M.Pd., Kasi Bangbang Sumpena, S.Pd.SD., dan sejumlah 53 dari 101 peserta.

Ketua tim formatur, Kepala SDIT Persis Tarogong 2, Ida Siti Faridah, M.Pd., saat menyampaikan laporan kegiatan.

Ketua tim formatur, Ida Siti Faridah, M.Pd., dalam sebagian laporannya menyampaikan, berdirinya FKSDS ini dilatarbelakangi dari mengumpulkan donasi dari sekolah dasar swasta untuk korban bencana alam di wilayah selatan Garut.

“Dengan waktu singkat, sekitar empat atau lima hari terkumpul 10 juta lebih, berawal dari situlah ada keinginan untuk membuat forum,” ungkap Kepala SDIT Persis Tarogong 2 ini.

Karena pembentukan FKSDS di tengah pandemi Covid-19, lanjut Ida, maka musyawarah serta penjaringan dilakukan dua kali secara daring, dengan menggunakan google form. Pertama, penjaringan bakal calon sebanyak 10 orang, dan 3 orang suara terbanyak itu dipilih jadi calon.

“Alhamdulillah yang meraih suara terbanyak dan terpilih menjadi Ketua FKSDS periode 2020-2024 adalah Kepala SDIT Atikah Musaddad, Suwarso, S.Ag., M.Pd.,” ucap Ida, karena sudah terbentuk jajaran kepengurusan, namun belum ada AD/ART maka, pengurus terpilih agar membuat AD/ART.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Totong, S.Pd., M.Si., memberikan sambutan sekaligus membuka seminar FKSDS.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Totong, S.Pd., M.Si., dalam sambutannya mengatakan, keberadaan FKSDS bukan untuk jadi tandingan tapi mitra, dan tetap yang jadi koordinasi di kecamatan K3S.

“Jangan sampai jadi tandingan, justru dengan hadirnya FKSDS ini jadi penguatan,” ucap Kadisdik Totong, ke depannya membenahi konsolidasi organisasi, termasuk program-program.

Dirinya berharap, FKSDS ini jadi sarana komunikasi, penampung aspirasi yang tidak terakomodir oleh Korwil atau K3S.

Selain itu, dinas tidak dikotomi antara swasta dengan negeri, tidak. Kami memperlakukan sama, meskipun dari segi sertifikasi guru-guru honor swasta lebih baik dari negeri.

“Jangan sampai terkesan bahwa swasta itu di nomor duakan, tidak. Bahkan prestasi-prestasi yang kami lihat dari swasta,” ungkapnya.

Ke depan kata Kadisdik Totong, untuk pemilihan ketua selanjutnya diharapkan lebih mengedepankan dengan musyawarah, membudayakan musyawarah. “Lebih bagus lagi secara aklamasi, voting itu jalan terakhir,” pungkasnya. (Jajang Sukmana)***