kandaga.id – Dalam upaya mengoptimalkan operasi dan pemeliharaan daerah irigasi, Bupati Garut Rudy Gunawan meresmikan mulai beroperasinya Irigasi Talangseng di Kampung Ciburuy, Kelurahan Margawati, Kecamatan Garut Kota, Sabtu (04/07/2020).

Penataan daerah irigasi blok talangseng ini dilatarbelakangi dari adanya keinginan untuk mengoptimalkan operasi dan pemeliharaan daerah irigasi dengan mengajak masyarakat sekitar maupun P3A (Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air) untuk turut serta memelihara saluran irigasi.

Bupati Rudy Gunawan mengatakan, jalur air yang dibangun oleh Belanda ini namanya adalah Ista Peng, sebuah
jembatan aliran air dan talang yang menghubungkan satu saluran ke satu tempat lain.

“Talang seng itu adalah adalah bahasa Belanda, suatu jembatan yang dibuat dari seng namanya adalah talang seng,” kata Rudy menjelaskan.

Menurut bupati, irigasi ini dibuat jauh sebelum kemerdekaan, dan manfaatnya saat ini sangat penting, terutama untuk kepentingan kehidupan masyarakat sekitar kita.

“Saya kalau tidak salah enam tahun yang lalu pernah datang ke Kampung Margawati sebagai juara satu se-Indonesia dalam masalah lingkungan, yaitu kampung iklim,” ujarnya di hadapan Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Toni T. Somantri, Staf ahli Bupati Bid Ekonomi, Yatie Rochayati, para kepala SKPD, Forkompimcam Cilawu, Forkompincam Garut kota, para aktivis lingkungan, serta masyarakat Kelurahan Margawati.

Bupati meminta Bagian Hukum agar meneliti aspek-aspek lainnya terutama yang harus diselamatkan dari sisi Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan (LP2B), karena seandainya perhitungan-perhitungan yang berada di PUPR, Perkim dan lainnya dirasakan efisien, ini bisa menghemat 25% atau sekitar 60 miliar rupiah.

Bupati berharap kawasan ini bisa menjadi destinasi wisata terdekat di wilayah perkotaan.

Menurut Kepala Dinas PUPR, Luna Avriantini, dengan turut sertanya masyarakat memelihara irigasi yaitu dengan memanfaatkan aset irigasi ini memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi nilai tambah bagi masyarakat sekitarnya maupun bagi P3A itu sendiri.

“Mungkin ini pertama kalinya di Jawa Barat Dinas PUPR menginisiasi suatu destinasi wisata dengan memanfaatkan aset yang dimilikinya, tentunya hal ini juga untuk mendukung sektor pertanian dan pariwisata yang merupakan core bisnis dari Kabupaten Garut,” ujar Luna.

Proses penataan Blok Talang Seng ini, imbuhnya, dilakukannya bersama masyarakat selama dua bulan, serta mengupayakan agar bisa dijadikan pulu sebagai destinasi wisata.

Luna menerangkan, daerah irigasi Cimaragas Blok Talang Seng ini berada di perbatasan antara Garut Kota dan Cilawu, dengan 10.483 m2, terdiri dari kebun seluas 4.783 m2 dan sawah 5.770 m2, merupakan salah satu dari 38 daerah irigasi yang ada di Kabupaten Garut, dengan luas layanan 663 hektar. (Jajang Sukmana/Yan)***