KANDAGA.ID – Untuk mempersiapkan menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), sekaligus pengenalan, pembiasaan menggunakan teknologi informasi (IT) terhadap peserta didik jenjang SMP, MTs dan Sederajat.

SMK IT Muhajirin di Jl. Kramat Godog, Kp. Cogreg RT. 01 RW. 09 Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk pertama kalinya menyelenggarakan lomba Try Out (TO) UNBK sebagai bagian dari tuntutan pendidikan di era revolusi industri 4.0, yang segala sesuatunya harus terintegrasi dengan jaringan internet.

Kepala SMK IT Muhajirin, Uloh Saepulloh, S.Ag.

Kepala SMK IT Muhajirin, Uloh Saepulloh, S.Ag., mengatakan, kegiatan ini sebagai inovasi baru dari sekolah yang dipimpinnya dengan menggelar lomba Try Out (TO) UNBK tingkat SMP/MTs Sederjat se-Karangpawitan Open 2019.

“Kegiatan ini sebagai inovasi kami, yang berbeda dari sekolah lain, selain pengenalan juga menguji kompetensi peserta didik SMP/MTs Sederajat yang sebentar lagi akan menghadapi ujina nasion,” ujarnya, Kamis (7/3/2019).

Uloh mengatakan, kegiatan ini tidak hanya berlaku untuk sekolah yang melaksanakan UNBK tapi juga untuk sekolah yang melaksanakan UNKP sebagai pengenalan, karena mau tidak mau untuk pendidikan di jenjang berikutnya harus paham dan mampu menggunakan komputer sesuai dengan tuntuan zaman terutama di era memasuki revolusi industry 4.0 ini.

“Materi yang diperlombakan, semua pelajaran yang masuk dalam Ujian Nasional (UN) yaitu, Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan IPA dengan jumlah 120 soal selama 120 menit,” jelasnya.

Uloh mengatakan, tujuan lomba ini untuk melatih dan pembiasaan menggunakan IT menghadapi UNBK, menguji kompetensi melalui kompetisi di bidang akademik untuk bersaing dengan sekolah lain yang jadi tolok ukur sekolah yang bersangkutan.

“Kami mengabil lima besar untuk diberi reward, selain uang pembinaan piala dan juga piagam untuk semua peserta TO UNBK ini,” jelasnya.

Wakasek Kesiswaan, Ismail Zaensa, S.Pd.I

Sementara itu, Wakasek Kesiswaan sekaligus Ketua Panitia TO UNBK, Ismail Zaensa, S.Pd.I., mengatakan, kegiatan ini tidak direncana jauh-jauh sebelumnya, tapi spontanitas sehingga tidak begitu gebyar.

“Alhamdulillah meskipun spontan kegiatan ini sukses dan peserta pun cukup membanggakan pada TO UNBK pertama ini, dan akan dievaluasi untuk selanjutnya, ” ujarnya.

Ismail mengatakan, selain untuk memotivasi terhadap generasi millennial ini, tanggapan dari sekolah-sekolah yang didatanginya sangat merespon positif. Salah satu contohnya, SMP Cokroaminoto yang dituntut oleh Kemenag untuk UNBK terkendala saranana , begitu disodorkan TO UNBK mereka menanggapi dengan baik dan mengajak bekerjasama.

“Selain hadiah yang diterima, peserta TO UNBK yang berkeinginan melanjutkan pendidikan ke SMK IT Muhajirin ada reward lain, yaitu bagi yang masuk 10 besar akan mendapat beasiswa selama setahun dan 20 besar mendapat beasiswa selama enam bulan,” jelasnya. (Jajang Sukmana)***