Kandaga.id – Pandemik Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) atau Corona, dijadikan evaluasi diri, tumbuh rasa empati dan simpati dengan spontan peduli berbagi kasih.

Salahsatunya PNS pengurus dan anggota Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia – Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) Kabupaten Garut, menggelar program peduli kasih kepada 80 guru TK Non PNS di TK Daya Susila, Jl. Ahmad Yani No. 36, Pakuwon, Kec. Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (15/5/2020).

Secara simbolis, bantuan peduli kasih diserahkan Bunda PAUD Kabupaten Garut, Ny. Hj. Diah Kurniasari Rudy Gunawan kepada perwakilan guru terdampak Covid-19, disaksikan Ketua IGTKI Kabupaten Garut, Tati Nurbaeti, S.Pd., MM., beserta anggota, Korwas, dan penerima peduli kasih.

“Saya sangat berterimakasih dan mengapresiasi kepada IGTKI Kabupaten Garut yang sangat peduli, mereka ingin berbagi kepada yang terdampak Covid-19 ini,” ujar Bunda PAUD.

Dirinya mengetahui banyak guru TK yang bukan PNS, tapi mempunyai keikhlasan untuk menjadi guru TK di daerah masing-masing. Untuk itu, para guru PNS menyisihkan penghasilan mereka untuk berbagi, khususnya di bukan Ramadan penuh berkah ini, In Syaa Allah, hanya Allah yang membalasnya.

“Mudah-mudah setitik kasih dari IGTKI Kabupaten Garut ini bisa meringankan sedikit buat ibu sekalian, dan berharap program ini berkelanjutan,” ucap Bunda PAUD, In Syaa Allah diakhir jabatan kepala daerah, dirinya ke depan akan banyak berkiprah di bidang PAUD.

Sementara itu, Ketua IGTKI Kabupaten Garut, Tati Nurbaeti, S.Pd., MM., mengatakan, bantuan ini diberikan kepada teman-teman guru TK Non PNS dan yang belum mendapat tunjangan sertifikasi.

“Ini kedua kalinya, sebelumnya diberikan kepada 50 guru,” jelasnya.

Lanjutnya, meskipun nilainya tidak seberapa, tapi kepedulian ini mudah-mudah bisa mengurangi beban mereka.

“Kalau dalam pribahasa maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai, ingin semua terantisipasi, tapi berhubungan keterbasan,” ucapnya, karena idul fitri bukan hanya sekarang saja, dan baksos itu tidak terikat oleh Covid-19 ini.

Menurutnya, pandemik Covid-19 ini, jadi titik awal program peduli kasih, bahkan kata para regenerasi yang muda-muda berkeinginan berbagi ini rutin dilaksanakan setiap tahun menjelang idul fitri dan tersentuh semuanya.

“Alhamdulillah, terhimpun bantuan ini secara suka rela dari para guru TK PNS, mudah-mudahan kebaikan mereka dibalas Allah SWT yang berlipat-lipat. Aamiin YRA,” ujarnya, dan merasa bersyukur akan ada insentif dari pemerintah. (Jajang Sukmana)***