KANDAGA.ID – Pemkab Garut membentuk Tim Reaksi Cepat Siaga Kemarau (TRCSK). Tim ini bertugas memberikan pelayanan cepat terkait pengaduan kekeringan suatu daerah yang diakibatkan oleh kondisi musim kemarau saat ini.

Tim TRCSK terdiri dari Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan Peternakan, Dinas Sosial, Dinas PUPR, Dinas Pemadam Kebakaran, BPBD, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, Baznas Garut, PDAM serta Dinas Tata Ruang dan Pemukiman.

Wakil Bupati Garut H. Helmi Budiman, usai memimpin apel TRCSK halaman Kantor BPBD Garut, Jl. Terusan Pahlawan No. 66, Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (08/07/2019), mengungkapkan, untuk mengatasi kelangkaan air bersih, Pemkab Garut telah menyediakan beberapa kendaraan tangki air bersih yang siap dipasok ke daerah-daerah yang membutuhkan air bersih. Selain itu, untuk penanganan kesehatan dampak dari kemarau petugasnya telah disiagakan.

”Berbagai permasalahan di masyarakat menyangkut dampak kemarau, diantaranya kebutuhan air bersih, kekurangan pangan, kebakaran hutan dan kekeringan sawah, kami tangani cepat apa yang menjadi persoalan yang dilaporkan warga masyarakat,” tegasnya.

Untuk itu, Wabup menghimbau kepada masyarakat yang memerlukan bantuan yang menyangkut permasalahan dampak dari kekeringan untuk segera melaporkan ke Pemkab Garut, agar sesegera mungkin dapat teratasi.

”Silahkan laporkan ke Pemkab Garut, menghubungi kepala desa atau ke kantor camat, nanti tim Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalop) BPBD untuk secepatnya menanggani laporan tersebut,” pungkas Helmi Budiman.

Setidaknya ada 6 kecamatan berpotensi terkena dampak kemarau, yakni : Kecamatan Karangpawitan, Leuwigoong, Selaawi, Malangbong, Cibiuk, Cilawu, Bungbulang,
Pakenjeng, Pamulihan, dan Kecamatan Sukaresmi. (Jajang Sukmana)***