Wakil Bupati Garut, Jawa Barat, dr. Helmi Budiman, mengingatkan kepada warganya untuk tidak keluar rumah pada malam hari. Karena virus Corona pada malam hari senang gentayangan dan berkembang lebih cepat.” Aktifitas apapun yang PSBB itu dibatasi, terutama pada malam hari sudah tidak boleh ada yang keluar. Kalau malam masih ada warga yang di luar rumah, antarkan ke rumahnya. Kenapa malam hari saya keras, karena virus itu berkembangnya ketika gelap. Kalau siang hari virus itu mati oleh sinar matahari,” kata Helmi, saat mengumpulkan perangkat RT/RW, tokoh masyarakat, dan kepala desa di Desa Samida, Kecamatan Selaawi, Jum’at (29/05/2020).

Lanjut Helmi, pada malam hari, selain virus berkembang lebih cepat, daya tahan tubuh manusiapun menurun akibat kecapaian. Karenanya potensi penyebaran Covid 19 pada malam hari jauh lebih besar.

Seperti diberitakan, Desa Samida ini adalah domisili tiga warga yang positif Corona yang ditemukan kamis(28/05) kemarin, terdiri dari seorang ibu (41) dan dua anaknya masing-masing beeusia 9 dan 15 tahun, yang selanjutnya disebut KC-14, KC 15 dan KC 16 . Rencananya Pemkab Garut akan melakukan isolasi/karantina di desa tersebut.

Karenanya Wakil Bupati, Helmi, meminta para RT/RW bertindak tegas, agar warganya tidak keluar rumah.” Nah sekarang tugasnya Pak RT/ RW mencegah warga tidak keluar rumah, sima di dalam rumah saja,” tegas Helmi.

Kegiatan ronda malampun, Helmi meminta untuk dibatasi jumlahnya, dengan cara pembagian sif. ” Untuk karantina ini, kebutuhan hidup warga selama satu minggu ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Garut,” pungkasnya. (Jay).