KANDAGA.ID – Sejumlah 86 kepala beserta operator sekolah di lingkungan Koordinator Wilayah (Korwil) Bidang Pendidikan Kecamatan Garut Kota mengikuti sosialisasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) Online di Gedung PGRI, Jl. Sudirman No. 1, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (15/5/2019).

Kegiatan yang dibuka K2S, H. Ahmad, S.Pd.SD ini, dihadiri Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Garut, Totong, S.Pd., M.Si., dan Kepala Seksi (Kasi) Kelembagaan dan Kesiswaan Bidang Sekolah Dasar, Ujang Sugiman Duriandi, S.IP., M.Si., Sekretaris PGRI Kecamatan Garut Kota, Ateng, S.Pd.

“Kegiatan ini dalam rangka penertiban, sampai penganggaran sekolah supaya terarah, rapih sesuai yang digariskan oleh pemerintah terutama harus berbasis kepada Permendikbud No. 3 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (Juknis BOS),” singkat Kadisdik, Totong, S.Pd., M.Si.

Sementara itu, Kasi Kelembagaan dan Kesiswaan Bidang Sekolah Dasar, Ujang Sugiman Duriandi, S.IP., M.Si., mengatakan, para kepala sekolah sudah biasa menyusun RKAS secara manual sedangkan untuk online tinggal memasukkannya kepada sistem.

“Yang membedakan RKAS manual dengan RKAS online yaitu, kalau ada kesalahan manual bisa diganti sedang online tidak bisa,” jelasnya.

Menurutnya, dengan RKAS online akan terarah dan pasti dalam perencanaan penganggaran selama satu tahun. Untuk itu, dirinya berharap semua perserta agar memperhatikannya dengan seksama.

“Menyusun RKAS itu bukan tanggung jawab operator tapi tanggung jawab bersama. Kepala sekolah menyiapkan kebijakan, yang lain menyiapkan bahan perhitungannya lalu di input oleh operator. Makanya nanti tolong operator dalam menginput didampingi kepala sekolah,” pintanya.

Kasi Ujang mengatakan, tujuan dalam penyusunan RKAS sebagai pedoman pengelolaan pelaksanaan anggaran atau tugas sekolah.

“Jadi sudah jelas tujuan selama setahun ini mau kemana, sasaran kita mau dibawa kemana, jangka waktu 4 tahun sekolah kita mau dibawa kemana. Susun perencanaan kerja yang empat tahun satu periode, diturunkan menjadi rencana kerja tahunan yang dirancang menjadi RKAS dan ini akan berdampak pada peningkatan kualitas administrasi sekolah,” jelasnya.

Kasi Ujang mencontohkan, sekolah akan melakukan PPDB, nah dari BOS sekarang anggarkan untuk tahun 2020 atau untuk tahun ini, berapa banyak membeli pulpen, kertas, spidol, dan lain sebagainya, terus tentukan standar harganya.

“Jadi mohon disusun bersama-sama dan kita pertanggungjawabkan bersama-sama, jangan ada saling menyalahkan, karena ini jadi produk bersama-sama,” pungkasnya. (Jajang Sukmana)***