Forkompimda Garut hari ini melakukan rapat menjelang fase kenormalan baru di Kabupaten Garut (source GE)

Menjelang diberlakukannya fase kenormalan baru (new normal), Pemkab Garut terus melakukan persiapan intensif. Seperti diketahui Kabupaten Garut termasuk salah satu wilayah yang berada di zona biru atau level dua yang memungkinkan dimulainya kembali berbagai kegiatan dengan tetap memperhatikan SOP protokol kesehatan covid-19

Kesiapan Kabupaten Garut untuk memasuki fase kenormalan baru disampaikan Bupati Rudy Gunawan saat membuka rapat koordinasi Gugus Tugas Covid -19 dengan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). “Alhamdulillah berkat kerja keras kita semua, Kabupaten Garut berada di zona biru. Kita akan cabut status darurat Covid-19 pada 29 Mei 2020, yang akan dilanjutkan dengan pemberlakuan fase new normal,” ungkapnya, saat memimpin rapat di Aula Setda, Rabu (27/5/2020)

Dalam rapat yang selanjutnya dipimpin Wakil Bupati, Helmi Budiman, diputuskan Kabupaten Garut akan memasuki kenormalan baru mulai tanggal 29 Mei 2020. Menjelang pemberlakuan hal tersebut, Helmi mengungkapkan, Pemkab Garut akan melaksanakan pemetaan wilayah dan desa. “Kita akan masuk fase new normal. Istilah new normal masyarakat tetap disiplin terhadap protokol kesehatan,” katanya

Di kesempatan berikutnya, saat memberikan arahan kepada para peserta rapat koordinasi di lingkungan Dinas Pendidikan, Helmi menyampaikan para Korwil dan kepala sekolah harus mulai berbenah agar memiliki kesiapan saat fase kenormalan baru diberlakukan. Menurutnya dimulainya KBM di sekolah akan melalui kajian yang matang dengan tetap mengutamakan keselamatan peserta didik. “Kami tidak akan sembarangan memutuskan dimulainya KBM di sekolah tanpa pertimbangan yang matang termasuk teknis pembelajarannya. Nantinya para peserta didik harus dipastikan aman saat belajar dengan menerapkan SOP protokol kesehatan termasuk ada kemungkinan peserta didik dibagi dua kegiatan belajarnya, sebagaian belajar dalam bentuk tatap muka, yang lainnya belajar secara virtual,” jelasnya

Wakil Bupati menegaskan, memasuki fase kenormalan baru, semua harus siap dalam kondisi apapun, persiapan  itu tidak hanya mental tetapi persiapan dalam bentuk lainnya.”Kami akan memberikan dukungan penuh kepada jajaran Disdik, termasuk dalam anggaran yang dibutuhkan untuk memenuhi fasilitas kesehatan sesuai dengan protokol kesehatan covid-19,” katanya

Kadisdik, Totong, S.Pd, M.Si memimpin rapat kajian pendidikan menjelang fase kenormalan baru

Sementara itu, Kadisdik Kabupaten Garut, memastikan hingga saat ini belum ada keputusan apapun yang berkaitan dengan dimulainya kembali proses belajar mengajar di seluruh jenjang pendidikan yang ada di Kabupaten Garut. Hal ini ditegaskannya saat memimpin rapat dinas yang diikuti seluruh stake holder pendidikan, Rabu, (27 Mei 2020) di ruang rapat BJB cabang Garut

Kadisdik menyatakan, surat dinas yang dikirimkan kepada Korwil Pendidikan dan para Kepala SMP bersifat internal dengan tujuan untuk mengetahui kesiapan sekolah dalam menyediakan fasilitas kesehatan yang dibutuhkan sesuai dengan protokol kesehatan covid-19. Menurutnya dalam surat tersebut tidak ada instruksi bagi para Korwil pendidikan dan para kepala sekolah untuk memulai kegiatan pembelajaran, karena hal tersebut bukan kewenangan Dinas Pendidikan. “Surat tersebut hanya untuk mengetahui kesiapan sekolah dalam menyediakan semua fasilitas kesehatan sesuai dengan protokol kesehatan covid-19 seperti CTPS.masker, alat pengukur suhu, disinfektan dll. Inti surat itu konteksnya untuk berbenah agar sekolah siap menghadapi fase kenormalan baru,” jelasnya

Totong menegaskan,hingga hari ini pihaknya masih melakukan kajian yang komperhensif dengan memetakan dan menganalisa sejauh mana dampak dan resiko yang dihadapi apabila pemerintah memutuskan dimulainya lagi pembelajaran konvensional. Menurutnya dalam kajian tersebut faktor keselamatan dan kesehatan peserta didik bersama guru dan tenaga kependidikan menjadi hal yang utama.”Belum tahu kapan kegiatan pembelajaran akan dimulai lagi,kami masih menunggu arahan dari gugus tugas pencegahan covid-19 baik di tingkat daerah maupun pusat,” katanya

Berkaitan dengan tanggapan dari sejumlah kalangan, Kadisdik menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tetap mendampingi putra-putrinya untuk belajar di rumah, sampai ada keputusan lebih lanjut dari pemerintah. “Pemerintah tentu tidak akan gegabah untuk memutuskan, banyak hal yang harus dipertimbangkan untuk keselamatan peserta didik, karenanya kami akan terus memastikan sekolah mempersiapkan semuanya sesuai dengan SOP protokol kesehatan,”pungkasnya ( Herdy M Pranadinata)