Sejak dua tahun terakhir, selalu ada pemandangan menarik di semua sekolah di Kabupaten Garut. Sebelum memulai kegiatan pembelajaran beragam aktivitas positif dilakukan para guru dan peserta didik. Kegiatan literasi, mengaji sebelum KBM, menyanyikan lagu-lagu nasional adalah contoh kecil yang selalu rutin dilakukan di semua sekolah
Kegiatan yang awalnya diinisiasi oleh Kabid Pendas (kini Kabid SMP) Totong, M.Si ini mulai mampu menjadi pembeda dan mulai menumbuhkan sikap positif di kalangan pelaku pendidikan. Menurut Totong, Gerakan Embun Pagi dan Pendidikan Karakter mulai dipetik hasilnya. Semua sekolah mulai terbiasa untuk melakukan yang terbaik dalam berbagai bidang puncaknya Kabupaten Garut bisa mencatatkan sejarah menjadi yang terbaik dalam berbagai kegiatan di tingkat provinsi dan nasional. “Alhamdulillah semua pengelola pendidikan di bidang SMP mulai terbiasa untuk menjaga mutu pendidikan baik dalam bidang akademik, non akademik maupun dalam penumbuhan karakter dan budi pekerti,” katanya
Totong menambahkan, para guru dan kepala sekolah kini selalu berlomba untuk melakukan inovasi di sekolahnya masing-masing. Ditambahkannya, sekarang para kepala sekolah selalu berupaya untuk membuat program-program inovatif baik yang bersifat akademik maupun non akademik yang semuanya bermuara pada pembentukan karakter para peserta didik di sekolah yang dipimpinnya. “Kami bersyukur gerakan ini direspon positif oleh semua stake holder pendidikan di Kabupaten Garut dan telah menjadi rutinitas yang dilakukan setiap saat di semua sekolah,” jelasnya
Banyaknya hal positif yang tumbuh dari Gerakan Embun Pagi ternyata mengundang perhatian pelaku pendidikan dari daerah lainnya. Beberapa daerah bahkan merasa perlu untuk mengunjungi Garut hanya untuk melakukan studi banding. Salah satunya yang berkunjung ke Disdik Garut adalah para anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat. Mereka sangat tertarik dengan konsep Gerakan Embun Pagi dan merasa perlu untuk belajar dari Garut sebelum gerakan tersebut dilaksanakan di daerahnya
Tak hanya itu, gaung Gerakan Embun Pagi ternyata mendapat perhatian dari Kemendikbud. Kasi Kurikulum SMP, Dr Asep Saepul Hidayat menyatakan, melalui LPMP pihaknya diminta untuk menyiapkan konsep tertulis Gerakan Embun Pagi. Rencananya proposal dari Disdik Garut akan menjadi kajian di tingkat pusat dan nantinya akan diputuskan dijadikannya Gerakan Embun Pagi menjadi gerakan nasional dengan terlebih dahulu memilih beberapa daerah sebagai pilot project
Diapresiasinya Gerakan Embun Pagi oleh daerah lain dan Kemendikbud direspon positif Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman. Menurutnya, sebenarnya apa yang terjadi di Gerakan Embun Pagi adalah sesuatu yang seharusnya dilakukan.”Yang paling penting dari Gerakan Embun Pagi adalah sisi inovasinya, para kepala sekolah dan guru dituntut untuk selalu menumbuhkan budaya positif di lingkungannya masing-masing,” pintanya. *** HMP