Jumat malam (15/12) gempa berkuatan 6,9 skala richter mengguncang sebagian besar wilayah Jawa bagian selatan, berdasarkan rilis BMKG pusat gempa berada di darat pada jarak 42 Km Barat Daya Kawalu, Tasikmalaya, pada kedalaman 107 km. guncangan gempa yang terjadi pada tengah malam tersebut begitu terasa kuat hingga ke Garut, gempa tersebut mengakibatkan kerusakan sejumlah rumah termasuk bangunan sekolah.
Salah satu bangunan sekolah yang ambruk yaitu SDN Cintanagara 3 yang berada di Kampung Pabrik Desa Cintanagara Kecamatan Cigedug , atap ruang kelas 4 tersebut ambruk, karena tidak kuat menahan guncangan gempa.
Ade, warga di sekitar sekolah menuturkan, ambruknya atap sekolah baru diketahui warga pagi hari. “Iya kejadian ambruknya semalam setelah gempa, saat kami berhamburan keluar rumah dan berkumpul di jalan terdengar suara genteng jatuh, pas pagi nya kondisi atapnya sudah ambruk”, tutur Ade kepada Kandaga, Sabtu (16/12).
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Ade Manadin membenarkan ihwal kerusakan beberapa bangunan ruang kelas SD yang diakibatkan gempa.“Iya kita sudah menerima beberapa laporan terkait kerusakan bangunan sekolah dasar akibat gempa semalam, sementara ini kita mencatat ada sebanyak 8 Sekolah dengan skala kerusakan yang berbeda mulai dari ringan, sedang hingga berat,” tutur Ade melalui pesan aplikasi
Ade juga menyampaikan untuk kerusakan ringan sekolah bisa menggunakan dana Biaya Operasional Sekolah, sedangkan yang rusak sedang hingga berat akan ia ajukan ke pemerintah. “Kalau yang rusak ringan bisa menggunakan dana BOS, sementara untuk yang (rusak) sedang dan berat kita akan laporkan ke pemerintah agar dapat dianggarkan perbaikan tahun depan,” katanya. Agus Muhram
