Dede Sutisna (Paling kiri) didampingi para pejabat Disdik Garut sebelum pelaksanaan sertijab
Dede Sutisna (Paling kiri) didampingi para pejabat Disdik Garut sebelum pelaksanaan sertijab

Bulan ini secara resmi Sekretaris Disdik Garut, Dede Sutisna memasuki purnabakti setelah mengabdi selama 39 tahun sebagai Pegawai Negeri sipil. Beberapa bulan menjelang masa pensiun, tak seperti PNS lainnya Dede justru harus memikul tanggung jawab yang berat di Disdik Garut. Setelah H. Mahmud diberhentikan jabatannya sebagai Kadisdik, Dede yang menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan ditunjuk sebagai Plt oleh Bupati Garut.

Bisa jadi ini, pencapaian istimewa yang menghiasi perjalanan karir Dede Sutisna. Betapa tidak, dua jabatan strategis di Disdik Garut harus dipegangnya justru di saat-saat memasuki Masa Persiapan Pensiun (MPP). Dengan kewenangan dan waktu yang terbatas tidak banyak yang bisa dilakukan oleh Dede Sutisna, tetapi yang patut diapresiasi dalam waktu yang demikian sempit Dede tetap mampu menjaga kondusifitas dan program-program reguler di SKPD terbesar di Pemkab Garut ini.

Hari ini, Rabu (1/10) secara resmi di Pendopo Kabupaten Garut, Bupati Rudy Gunawan melepas Dede Sutisna. Pelepasan ini ditandai dengan penyerahan dua jabatan sekaligus yang selama ini melekat dipundaknya. Untuk Plt Kadisdik, Dede menyerahkan jabatannya kepada Jajat Darajat, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa yang ditunjuk sebagai Plt oleh Bupati Garut. Sedangkan jabatan Sekretaris Disdik diserahkannya kepada Kepala Bidang Data, Yudha Imam Priadi. Pejabat paling senior di Disdik Garut ini juga berstatus sebagai Plt, artinya selama beberapa bulan ke depan Yudha harus rangkap jabatan

Bupati memang kesulitan untuk menentukan Kadisdik dan Sekdis definitif karena terbentur aturan perundang-undangan. Meski begitu dengan alasan supaya tidak terganggu pelayanan publik akhirnya untuk kesekian kalinya, Rudy menunjuk Plt di Dinas Pendidikan.”Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan para Plt antara lain meningkatkan IPM Kabupaten garut yang masih rendah, mengisi jabatan kepala sekolah yang kosong dan perbaikan sekolah-sekolah rusak,” pesannya di sela-sela sertijab *** HMP