KANDAGA.ID – Faktor ekonomi keluarga, salahsatu faktor generasi anak bangsa untuk tidak melanjutkan pendidikan kejenjang berikutnya, salah satu contonya Nensi, keluarganya yang terhimpit ekonomi dan memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan ke jejang berikutnya.

Beruntung bagi Nensi, terselamatkan oleh anggota TNI Koramil 1110 Banyuresmi, Sertu Juyono yang berhasil membantu Nesni melanjutkan pendidikan dan kini menjadi peserta didik di SMAN 25 Garut.

Dandim 0611 Garut, Letkol. Inf. Asyraf Aziz, S.Sos.

“Kami sangat mengapresiasi kepada salah satu anggota kami, Sertu Juyono yang telah peduli atas tindakannya dan patut di contoh oleh semua, menyelamatkan generasi muda anak bangsa untuk terus mendapatkan pendidikan yang layak,” ujar Dandim 0611 Garut, Letkol. Inf. Asyraf Aziz, S.Sos., kepada media, Selasa (12/3/2019).

Dandim 0611 Garut, Letkol. Inf. Asyraf Aziz, S.Sos., selaku pimpinan sudah barang tentu merasa bangga dan mengagumani atas jiwa sosial Sertu Juyono yang sering berterlibat langsung dalam berbagai kegiatan berhubungan dengan kemanusian.
“Bukan kali ini saja Sertu Juyono membantu warga masyarakat, banyak kegiatan kemanusiaan yang dilakukannya di luar Kecamatan Banyuresmi,” kagumnya.

Dandim 0611 Garut, Letkol. Inf. Asyraf Aziz, S.Sos.,mengatakan, banyak program yang menyentuh langsung ke masyarakat di tangan Sertu Juyono, selain membantu Nensi peserta didik di SMAN 25 Garut yang sempat Viral, beberapa bantuan kemanusian seperti rehab rumah bagi masyarakat miskin melalui bantuan Rutilahu sering dilakukan dengan dibantu oleh rekan sejawatnya di Koramil 1110 Banyuresmi.

“TNI merupakan cikal-bakal lahir dari rakyat, apa yang dilakukan Sertu Juyono, menjadi inspirasi bagi seluruh jajaran prajurit TNI yang ada di Garut ini,” harapnya.

Menurutnyanya, membantu masyarakat, bukan hanya dengan uang apabila tidak mampu, dengan tenaga dan pikiran serta tindakan untuk berbuat baik dan bermanfaat bagi masyarakat, itu bisa dilakukan TNI, kalau jiwa sosial telah tertanam dan tumbuhkembang di diri kita masing-masing. (Jajang Sukmana)***