KANDAGA.ID – Terharu akan meninggalkan bangku sekolah, sejumlah peserta didik kelas 6 mecucurkan air mata saat pengalungan medali dan menerima tanda kelulusan dari Kepala SDN 1 Muarasanding, Lina Lasmini, S.Pd.SD., didampingi Ketua Komite, Rokhmah Darusman, Ama.Pd., Rabu (19/6/2019).

Sebelumnya telah dilaksanakan upacara adat Sunda sebagai awal acara paturay tineung SDN 1 Muarasanding di Jl. Muara No. 15 Kelurahan Muarasanding, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat ini, dengan menampilkan tradisi “sungkeman” didampingi lengser dan penari, diiringi kecapi kendang, yang dilanjukan dengan serah terima peserta didik dari pihak sekolah kepada komite sebagai perwakilan orang tua.

“Atas nama orang tua peserta didik kelas 6, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya telah mendidik anak kami selama 6 tahun. Semoga ilmu yang telah ditransfer kepada anak-anak kami bermanfaat, berguna dan menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, agama, Negara dan bangsa, dan berguna untuk masa depan kami,” ujar Ketua Komite, Rokhmah Darusman, Ama.Pd., dalam sambutannya.

Kepala SDN 1 Muarasanding, Lina Lasmini, S.Pd.SD., bersama Ketua Komite, Rokhmah Darusman, Ama.Pd.,

Disela-sela acara, Kepala SDN 1 Muarasanding, Lina Lasmini, S.Pd.SD., mengatakan, acara “paturay tineung” 2019 dan kenaikan kelas ini digelar oleh komite sekolah dengan tema “Dijurung pangdo’a ti sepuh sareng guru-guru mugia hidep janten jalmi sholeh, bener, pinter tur singer“.

“Alhamdulillah, kami meluluskan 45 peserta didik tahun ajaran 2018-2019 ini sanggat membanggakan dengan nilai A,” ujarnya.

Lina berharap, semua pesera didik yang meninggal bangku sekolah ini untuk melanjutkannya ke jenjang berikutnya, karena menuntut ilmu itu hukumnya wajib.

“Khususnya untuk anak-anak yang meninggalkan sekolah, semoga menjadi anak yang pintar, cerdas, soleh-sholehah, cermat dan berakhlaqul karimah,” harapnya.

Menurut Lina, sebagai warga negara yang baik patut mendukung program pemerintah dan sekarang untuk menempuh pendidikan menggunakan sistem zonasi.

“Ada ungkapan, tuntutlah ilmu hingga ke negeri China, sekarang menuntut ilmu itu tidak perlu jauh-jauh karena sudah sistem zonasi,” pungkasnya.

Dengan tema “Dijurung pangdo’a ti sepuh sareng guru-guru mugia hidep janten jalmi sholeh, bener, pinter tur singer”, acara paturay tineung 2019 dan kenaikan kelas ini dihadiri Seklur mewakili Lurah Muarasanding, pengawas, Kepala SDN 2 Muarasanding, yang disaksikan anak-anak dan orang tua peserta didik kelas 6 dan warga lingkungan sekitar.

Walaupun tempat kurang luas, acara “paturay tineung” cukup meriah dengan menampilkan berbagai kreasi anak-anak mulai dari kelas 1-6. Serta menampilan berbagai kreasi seni tradisional dan modern, sehingga menjadi daya tarik tersediri mulai bagi anak-anak, orang tua peserta didik dan warga sekitar. (Jajang Sukmana)***