Bupati Garut menerima cinderamata kaos dari Ketua Umum Diklat Sepakbola Garut.

Diklat Sepakbola Garut (DSG) yang baru didirikan oleh para legend sepakbola Kabupaten Garut, mendapat apresiasi dari Bupati Garut, Rudy Gunawan, dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Garut, Basuki Eko.

Pengurus DSG foto bareng Bupati Garut, Rudy Gunawan, dan Kadispora, Basuki Eko, Kabid Olahraga pada Dispora, Tito.

” Saya sangat mendukung berdirinya Diklat Sepakbola Garut ini, karena Garut merupakan kawah candradimuka nya pesepakbola nasional. Kita Pemerintah Daerah akan memberikan bantuan, untuk memperkuat posisi Inpres Bapak Presiden, bahwa semua kepala daerah harus mendukung pengembangan sepakbola tanah air,” katanya, usai menerima Audensi pengurus DSG, di Gedung Pamengkang Pendopo Garut, Selasa malam (17/11/2020).


Bupati Rudy, berharap, dengan berdirinya Diklat Sepakbola Garut, anak muda Garut bisa lebih cinta sepakbola.” Setelah anak-anak cinta sepakbola, dilatih dan diberikan teori-teori sepakbola di diklat, sehingga nantinya akan menjadi pemain profesional,” harapnya.

Ia yakin dengan keterlibatan Jessie Mustamu sebagai instruktur pelatih berlisensi A tingkat AFC, serta pelatih mantan pemain Persib, Sutiono Lamso dan pelatih handal lainnya, sepakbola Garut akan bangkit, seperti Jargon DSG yakni “Sepakbola Garut Bangkit” akan menjadi kenyataan.

Sementara Ketua Umum Diklat Sepakbola Garut, Dede Salahudin, yang juga Anggota DPRD Garut, dari Fraksi PKS, menyebutkan, motivasi mendirikan diklat sepakbola, karena termotivasi oleh banyaknya pemain nasional, ataupun yang memperkuat tim tim besar di Liga 1 dan Liga 2 Indonesia yang berasal Garut.

” Kami sangat antusias membentuk Diklat Sepakbola Garut ini,  karena  banyaknya mantan pemain nasional yang berasal dari Garut, seperti Adeng Hudaya, zaenal Arip dan lain lain. Kami optimis bisa melahirkan talenta-talenta sepakbola Garut yang profesional,” tegasnya.

Terpisah, Instruktur Pelatih PSSI, Jessie mustamu yang turut hadir dalam pertemuan dengan Bupati Garut itu, mengungkapkan, ketertarikannya bergabung di DSG, karena Ia memiliki perhatian besar terhadap pemain muda, termasuk di daerah seperti di Garut ini.

” Saya sebagai instruktur Pelatih PSSI, saya sendiri sangat konsen melakukan pembinaan, terutama didaerah. Maka ketika teman-teman di Garut mengajak saya untuk membangun sepakbola Garut, itu hal yang sangat luar biasa bagi saya. Karena apapun yang dilakukan oleh  suatu daerah, itu akan berdampak besar. Kita tidak tahu suatu saat nanti dari Garut ini akan menjadi asset tim nasional,” tutur Jessie yang diposisikan sebagai Penasehat Teknis di DSG itu.

Meskipun lisensi kepelatihannya sudah bertarap Asia, namun Jessie tidak sungkan langsung turun ke lapangan memberikan pengarahan kepada siswa diklat sebagai bentuk perhatiannya kepada pembianaan anak muda.

” Saya lihat potensi anak Garut ini luar biasa, bukan hanya kemampuan tehnik saja, tapi kekompakan dan kebersamaannya itu luar biasa,” ujarnya.

Ia merasa optimis sepakbola Garut akan maju dengan adanya Diklat Sepakbola Garut ini, terlebih dukungan Bupati Garut yang dinilainya luar biasa. (Jay).