kandaga.id – Bertempat di Ruang Rapat Setda Garut, Senin (24/08/2020), Bupati Garut Rudy Gunawan menerima rombongan visitasi Kepemimpinan Nasional II PUPR. Rombongan terdiri dari Kepala Biro Pengelolaan Barang Milik Negara, Sekretariat Jendral, Ningsih, Kabid Manajemen Sistem dan Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi, Ero, dan lainnya.

Bupati Garut Rudy Gunawan menerima rombongan Visitasi Kepemimpinan Nasional II PUPR, Senin (24/08/2020), di Ruang Rapat Setda. (Foto : Deni Septyan/Diskominfo Garut)

Bupati Garut Rudy Gunawan saat penerimaan mengatakan, pihakya memahami bahwa sesuatu haruslah direncanakan dan diaplikasikan tidak hanya dengan ilmu pengetahuan alam, namun ilmu yang dimiliki secara teknokratik yang harus dipunyai oleh siapapun sebagai perencana di bidang infrastruktur, apalagi di Garut harus diimbangi dengan kata alam.

“Ini menjadi persoalan hukum, misalnya, ketika kami mempunyai satu wilayah yang begitu luas tiga ratus ribu hektar atau 6 kali dari DKI Jakarta. Dengan luas seperti itu ada daerah-daerah yang dinyatakan sebagai daerah bermasalah dari sisi yang berhubungan dengan alam,” ungkapnya.

Bupati Rudy mencontohkan, ketika membuat jalan hotmix atau ready mix, menjadi patah diakibatkan adanya pergerakan tanah, namun setelah diteliti oleh BPH Litbang Jawa Barat, ternyata dari segi infrastruktur tidak ada masalah, justru yang bermasalah adalah alamnya.

“Tentu ini juga harus jadi perhatian kita bahwa masalah yang berhubungan dengan alam di Kabupaten Garut menjadi pengetahuan lebih yang harus dilakukan oleh suatu badan yang menangani masalah itu,” tuturnya.

Turut hadir pada acar tersebut Asisten Perekonomian Pembangunan, Toni Tisna Somantri, Kepala BKD, Didit Fajar Putradi, Kepala Dinas PUPR, Luna Aviantrini, serta para kabag dan kasubag di lingkungan Pemkab Garut. (Jajang Sukmana/mediacenter.garutkab.go.id)***