kandaga.id – Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah yang jatuh pada hari Jum’at, 31 Juli 2020 berbeda dari tahun sebelumnya. Pasalnya di tahun ini bukan saja Kabupaten Garut tapi seluruh dunia berada ditengah pandemi Corona Virus Disease (Covid -19).

Bupati Garut, H. Rudy Gunawan, SH., MH., MP., mengatakan, Pemerintah Kabupaten Garut sudah berupaya menghimbau melalui camat, supaya panitia kurban memberikan kepada yang berhak menerimanya dengan cara mengantarkannya ke rumah masing-masing.

“Karena kalau pakai kupon itu antri, akan terjadi kerumunan. Untuk itu, kami minta kepada seluruh panitia kurban lebih baik menyampaikan ke rumah masing-masing, jangan membagikan kupon,” pinta Bupati Garut, saat ditemui gedung Pamengkang, Rabu (29/07/2020).

Selain itu, bupati menganjurkan agar panitia kurban menggunakan besek, tidak menggunakan plastik kresek apalagi yang berwarna hitam.

“Kalau ditempat saya, setiap tahun diantarkan ke rumah masing-masing, sesuai dengan syariat Islam kepada yang berhak menerimanya,” ucap Bupati Rudy.

Sementara untuk pelaksanaan shalat ied, Bupati Rudy menyampaikan, untuk di Garut akan dipusatkan di lapangan Otto Iskandardinata (alun-alun), karena ruangannya terbuka.

“Meskipun pelaksanaan shalat ied di ruang terbuka, tetap menerapkan social distancing atau jaga jarak, diwajibkan memakai masker dan membawa sajadah dari rumah, serta akan ada pengecekan suhu tubuh,” ungkap Bupati Rudy, yang mengaku dirinya akan melaksanakan shalat ied di alun-alun.

Selain itu, tambah bupati, jumlah pun akan dibatasi, tapi diusahakan mereka itu berada di ruang terbuka dan jaga jarak, dengan menempati yang sudah diberita tanda cakra. (Jajang Sukmana)***