Kandaga.Id- Ibarat kata pepatah, hilang satu tumbuh seribu, satu bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)  dibakar, seribu bendera langsung memerahkan “Kota Dodol”, Garut. Itulah respon yang ditunjukan oleh DPC PDIP Kabupaten Garut, Jawa Barat, sebagai bentuk perlawanan atas pembakaran bendera oleh oknum peserta aksi demo penolakan RUU HIP di Jakarta belum lama ini.

Ketua DPC PDI-P Garut, Yudha Puja Turnawan, mengatakan, sebelum aksi pemasangan seribu bendera partai berlambang banteng itu, terlebih dahulu pihaknya mendatangi Polres Garut,  untuk menyampaikan pesan kepada Kapolri agar segera melakukan penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran bendera.

“Kami memasang seribu bendera di sejumlah titik di perkotaan Garut Kota, aksi ini merespon kejadian pembakaran bendera PDI Perjuangan di jakarta tanggal 24 juni lalu.  Pemasangan bendera ini juga sebagai elan (semangat- red) perjuangan kami sebagai partai wong cilik. Artinya kami harus terus memperjuangkan kepentingan orang kecil ,” tutur Yudha di Kantor Sekretariat DPC PDIP Jalan Merdeka Garut, Senin (29/06/2020).

Menurutnya pula, pembakaran bendera partainya itu, semakin memacu pihaknya untuk terus berada di tengah tengah masyarakat kecil yang memerlukan bantuan, terutama di saat Covid 19 ini. ” Pembakaran bendera PDI-Perjuangan tidak akan pernah bisa melemahkan partai. Kader PDI Perjuangan Garut akan makin solid dan kompak,” kata anggota DPRD Garut itu.

Pemasangan bendera diawali dari sekretariat DPC PDI-P Garut, jembatan pertigaan leuwidaun, Bunderan Guntur, Bunderan Simpang Lima, Bunderan Suci dan beberapa tempat di sudut perkotaan.
(Jay).