Ketua Baznas Kabupaten Garut, Rd. Aas Kosasih

Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rd. Aas Kosasih, mengatakan, pihaknya  banyak menyalurkan bantuan bagi masarakat di sektor kesehatan, terutama di masa pandemi.

“Semasa pandemi kita bantu guru yang sakit, anak sekolah, kegiatan daring dan pemberian masker sudah puluhan ribu. Program Garut sehat ketika pandemi shock dengan keadaan ekonomi, banyak gangguan kesehatan untuk berobat ke puskesmas rumah sakit aktivasi jaminan kesehatan, untuk ongkos jatah hidup, kita bantu juga ODF, bangun MCK,” kata Aas.ditemui di kantornya, belum lama ini.

Menurutnya, hampir 35 persen bantuan disalurkan melalui program Garut Sehat. Selebihnya untuk program lainnya di sektor pendidikan, ekonomi, sosial, agama dan lainnya.

“Seperti Garut taqwa, bantuan para asatid istilahnya karena tidak ada kerjaan, termasuk orang-orang pesantren untuk sekedar diberikan bantuan. Program Garut peduli, kegiatan bencana kegiatan masyarakat ketika bencana kebakaran, satu hari langsung ke lapangan, rutilahu sudah 170 (program rutilahu, red) lebih dibantu kita hampir mencapai 200 lebih,” katanya.

Selain itu, hingga bulan agustus 2020 Baznas sudah menyalurkan bantuan untuk program Garut makmur membantu permodalan.

“Terobosan kita seperti di sukamanah Bayongbong, tiga bulan tidak ada air, kami kerjasama dengan paguyuban bantu Rp 47 juta untuk mesin, untuk meresmikan sumur yang bisa mengairi ke tiga desa. Sariban di Garut kota untuk cinta lingkungan kemudian ada nilai kewirausahaan dan nilai artistik untuk kepariwisataan, kami juga sedang kerjasama pengumpulan zakat,” tuturnya.

Ditambahkannya, saat ini Baznas Garut tengah melakukan kerjasama pengumpulan zakat di 15 pasar pemerintaha Kabupaten Garut.” Kemarin satu kotak saja dibuka, dalam satu minggu terkumpul uang Rp. 437 ribu. Bayangkan kalau semuanya potensinya lumayan besar untuk tambahan tambahan infaq,” pungkasnya. (Jay).