Seorang Ibu mengambil salah satu kebutuhan sembako yang digantung di ATM Sembako Gratis milik RW 02 Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kamis (15/10/2020). (Foto : Dok. RW02).

kandaga.id – Berangkat dari keinginan membantu warga yang tidak mampu (fakir miskin) dan mengajak orang yang mampu gemar bershadaqah, RW 02 Kelurahan Sukakarya Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, membuat ATM Sembako Gratis.

Ada sebuah tulisan menarik dipampangkan di tempat itu, “Bagi Yang Membutuhkan Ambil seperlunya” – “Bagi Yang Mampu Silahkan Gantungkan”. Menurut salah seorang warga, Asep M.A. Nurdin, melalui sarana pengajian ia bersama warga didukung Ketua RW 02 mengajak kepada warga yang mampu untuk menyimpan segala macam kebutuhan pokok sehari-hari di ATM Sembako Gratis, seperti beras, lauk pauk, sayuran, minyak goreng, dan lain sebagainya.

“Kepada warga yang tidak mampu diberitahukan, kalau butuh sesuatu untuk keperluan memasak silahkan ambil seperlunya,” ujarnya, Kamis (15/10/2020).

Hal ini dilakukan untuk melatih kejujuran dan menumbuhkan rasa tolong menolong sesama warga. Diawali dengan memberi contoh menyimpan beberapa kebutuhan pokok. Ternyata banyak para dermawan yang berpartisipasi menyimpan berbagai macam kebutuhan pokok sehari-hari dan warga yang tidak mampu mengambil sebatas kebutuhan untuk hari itu saja, tidak mengambil semaunya dengan memanfaatkan aji mumpung.

“Mudah-mudahan hal ini merupakan wujud kesetiakawanan dari warga memikirkan warga lainnya ada yg membutuhkan juga. Yang paling banyak diambil adalah beras, hal ini membuktikan banyak warga yg tidak mempunyai beras untuk dimasak hari itu,” ucap Asep.

Sementara itu Ketua RW 02, Indra Rahmat, menyatakan apresiasinya kepada seluruh warga yang antusias mendukung program ini, sehingga setiap hari banyak orang berantusias menyimpan barang, selain banyak juga yang mengambil apa yang dibutuhkannya.

Menurut Indra yang baru saja terpilih sebagai Ketua RW 02, masih banyak program yang akan dijalankan di lingkungannya, diantaranya : Jum’at Berkah dengan menyediakan nasi bungkus/kotak untuk setiap orang yang melaksanakan sholat Jum’at di masjid RW 02. Selain itu, ada pula program penataan lingkungan melalui Gerakan Pungut Sampah (Kebersihan) setiap 2 minggu atau sebulan sekali dan mendirikan koperasi warga untuk membasmi ‘bank emok’.

“Kami juga menghidupkan kembali belajar mengaji untuk anak-anak setiap hari ba’da Maghrib di masjid-masjid,” ucapnya.

Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman mengapresiasi inovasi masyarakat di Kelurahan Sukakarya yang patut dicontoh oleh daerah lain, karena menanggulangi kemiskinan adalah tanggung jawab bersama, apalagi di masa pandemi ini semua sedang mengalami kesulitan.

“Saya memberikan apresiasi kepada masyarakat di Kelurahan Sukakarya, akan tetapi kita jangan lupa untuk bersyukur dan berbagi dan berharap ke depannya semua bisa menerapkan seperti ini,” ungkap Helmi di ruang kerjanya. (*)