Kandaga.id – Alumni Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Garut angkatan 1988 (Stugart’88) Sabtu, (9/5/2020) melakukan bakti sosial pembagian paket sembako kepada kaum dhuafa, guru ngaji serta baraya Stugart’88 yang terdampak langsung pandemik virus covid-19. Selain paket sembako para Alumni Stugart’88 yang tersebar di hampir seluruh kota di Jawa Barat juga membagikan APD (Masker, Kaos Tangan dll) kepada beberapa tenaga medis yang ada dilokasi perkotaan Kabupaten Garut.

Ketua Pelaksana Bakti Sosial Yanyan Hermawan, S.Pd., mengatakan tercatat sudah ada 62 penerima sembako dari 18 lokasi yang telah dikujungi dalam aksi bakti sosial Stugart’88. Dari 62 penerima tersebut dari berbagai profesi, selain kaum dhuafa juga ada guru ngaji, jasa angkutan umum, jasa tukang beca, jasa pengangkut sampah, janda tua serta anggota masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan.

Sumber pendanaan Bakti sosial ini menurut Yanyan, merupakan hasil konrtribusi dari seluruh anggota Stugart’88 sebagai ungkapan rasa empati kepada masyarakat yang terdampak langsung covid-19.

“Kita berharap dengan gerakan ini bisa meringankan beban masyarakat terutama para kaum dhuafa, Guru Ngaji, Baraya Stugart’88 serta para tenaga medis,” ungkap Yanyan.

Yanyan menambahkan atasnama panitia kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh anggota member Stugart’88 yang telah menunjukan kepedulianya, semoga kepedulianya tersebut menjadikan amal sholeh yang akan di balas Alloh SWT.

“Terus terang saya bangga dengan dedikasi yang telah ditunjukan para anggota Stugart’88, ini bukan kali pertama mereka menunjukan empatinya, setiap ada musibah, kejadian apapun itu mereka selalu menunjukan empatinya dengan secara sukarela gotong-royong mengumpulkan sebagian rezekinya, inilah salah satu manfaat komunitas alumni yang selama ini telah kita bangun,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Alumni SMPN 1 Garut Angkatan 1988 (Stugart’88), Andri Budhi Wardhaya, S.Si., menyampaikan, saat pandemik Corona sekarang dan bertepatan dengan bulan Ramadhan, alangkah baiknya kita yang berada memberikan kelebihan rezeki kita kepada yang kurang mampu. Selain membantu mereka yang terdampak Corona, juga pahala di bulan puasa ini berlipat ganda.

“Semoga kegiatan ini bisa ditiru oleh semua orang. Kita membantu mulai yang terdekat dulu. Kita bersedekah baik di saat lapang dan sempit sesuai anjuran Al Qur’an surat Ali Imran ayat 134 dan berharap dengan gerakan gotong-royong,” harap Andri, bahu membahu dalam upaya meredam penyebaran covid-19, pandemik ini segera cepat berlalu dan kita bisa kembali hidup bermasyarakat sercara normal. (Gus/Jajang Sukmana)***