kandaga.id – Hanya SDS Muhammadiyah 2 di lingkungan Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Garut Kota dalam pelaksanaan akreditasi di tengan pandemi Covid-19, dilakukan selama dua hari, Senin-Selasa, 23-24 November 2020.

“Dikarenakan di tengah pandemi Covid-19, pelaksanaan akreditasi dilakukan secara virtual,” ujar Kepala SDS Muhammadiyah 2, H. Ahmad, S.Pd.SD., di ruang kerjanya, Selasa (24/11/2020).

H. Ahmad mengatakan, akreditasi dilakukan melalui zoom meeting dengan dua asesor, dan masing-masing asesor juga berbeda tempat, satu di Depok, satu di Majalengka.

“Alhamdulillah, kami mempertemukan dua asesor dengan virtual, pelaksanaan berjalan lancar sesuai harapan,” ucap H. Ahmad, akreditasi ini akan dijadikan sampel khususnya di Kecamatan Garut Kota.

H. Ahmad mengatakan, akreditasi kali berbeda dari biasanya, selain karena pandemi Covid-19, komponen dan item pun berbeda, bahkan dalam zoom meeting selain kepala sekolah, guru, juga menghadirkan perwakilan orang tua dan peserta didik.

“Sekarang hanya 4 komponen 35 item, dengan menitik beratkan pada disiplin, dan antisipasi jika menemukan masalah di peserta didik, guru dan orang tua,” ujar H. Ahmad,

Lanjut H. Ahmad, guru dan peserta didik di SDS Muhammadiyah 2 sudah terbiasa dalam disiplin, serta dalam pembelajaran memperbanyak pendidikan keagamaan, sehingga di sekolah ini nyaris tidak ada masalah.

“Bagi kami etika dan disiplin sudah terbiasa, guru-guru di sini banyak yang jadi mubaligh serta paham dan pintar IT, sehingga dalam akreditasi ini dirasa nyaman,” ucapnya.

Menurut H. Ahmad, asesor hanya memotret, yang bertanggungjawab baik tidaknya sekolah ada di pengawas bina.

“Di akhir akreditasi ini, sekarang asesor sedang zoom meeting dengan guru mata pelajaran, pukul 13.00 hingga pukul 15.00 WIB asesor zoom meeting dengan Badan Akreditasi Nasional (BAN), baru sekitar pukul 16.00 WIB ada hasilnya,” pungkas H. Ahmad. (Jajang Sukmana)***