Puskesmas Cipanas Sosialisasikan AKB dan Pemberian Tablet FE dan Obat Ke Sekolah

 
Foto bersama usai sosialisasi protokol kesehatan jelang pelaksanaan belajar tatap muka, bertempat di komplek sekolah Almasduki, Kecamatan Tarogong Kaler.


Kandaga.ID- Meskipun rencana sekolah tatap muka di Kabupaten Garut, Jawa Barat belum ada kepastian kapan waktunya,  dikarenakan grafik angka penularan Covid 19 masih menunjukan kenaikan, bahkan beberapa kecamatan  dinyatakan zona merah, diantaranya Kecamatan Tarogong Kaler. Namun Puskesmas Cipanas Kecamatan  Tarogong Kaler terus bergerak mensosialisasikan pentingnya mentaati protokol kesehatan guna mencegah penularan virus mematikan itu.

” Hari ini kami megadakan pertemuan dengan para guru UKS tingkat SMP dan tingkat SMA, kami memang berada di zona merah, sehingga belum bisa melaksanakan belajar tatap muka. Tetapi  tahapan protokol kesehatan bilamana nanti dilaksanakan sekolah tatap muka, kami sudah sampaikan apa yang harus mereka kerjakan sesuai dengan protokol kesehatan di sekolahnya masing-masing,” tutur Kepala Puskesamas Cipanas,Hj. Husnul Khotimah, S.ST, Jum’at (14/08/2020).


Dalam kesempatan itu pula, Husnul bersama anak buahnya, menyampaikan pentingnya remaja putri usia SMP dan SMA mengkonsumsi tablet FE untuk tambah besi, yang juga menjadi program rutin di Puskesmasnya.” Kami punya program pemberian tablet tambah besi kepada remaja putri, karena mereka merupakan calon ibu melahirkan. Pemberian tablet ini setiap satu minggu satu kali selama 52 minggu. Dalam hal ini para guru UKS di tingkat SMP dan SMA wajib memantau untuk memastikan kalau siswanya itu betul betul mengkonsumsi tablet tambah besi ini, meskipun masih dalam suasana belajar daring,” katanya.


Ditemui usai acara yang digelar di komplek sekolah Almasduki itu, Urip Hidayat, guru UKS MTS Persis Rancabango, mengatakan, melalui sosialisasi yang disampaikan oleh kepala puskesmas, Kapolsek Tarogong Kaler, Masrokan, dan Camat Tarogong Kaler, Aep, dirinya, mendapatkan pencerahan.” Alhamdulillah kami mendapatkan pencerahan lagi, jadi insya Alloh kalau nanti dilaksanakan sekolah tatap muka, kami akan melaksanakan protokol kesehatan sesuai ketentuan, seperti yang tadi disampaikan oleh kepala Puskesmas, Pak Kapolsek, dan pihak kecamatan,” ujarnya.

Keesokan harinya, di tempat yang sama, kembali Puskesmas Cipanas melaksanakan sosialisasi untuk guru guru PAUD, TK, dan sekolah dasar ( SD). Dari sosialisasi, yang diselenggarakan pada Sabtu (15/08/2020) ini, lahir kesepakatan antara para guru dan pihak Puskesmas, yakni,

1. Sekolah siap melaksanakan prosedur yang telah ditentukan oleh para pemangku kebijakan, tentang kesiapan pembelajaran tatap muka, dimana sebelum dilaksanakan pembelajaran tatap muka, sebaiknya para guru dan siswa dilakukan tes swab.
2. Pendistribusian obat cacing untuk SD/MI dititipkan ketika rapat kepala sekolah sesuai jadwal rapat awal bulan. Untuk TK, PAUD, RA dan Kober dititipkan ke Posyandu paling  telat bulan Oktober 2020 diberikan kepada anak atau Balita .

Husnul berharap kesepakatan ini bisa direalisasikan. (Jay).